Tak Berkategori

Penjelasan Luhut Terkait Utang Indonesia Bertambah

apahabar.com, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bicara terkait utang…

Featured-Image
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto-detik.com

bakabar.com, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bicara terkait utang pemerintah Indonesia yang bertambah, Minggu (26/7).

Seperti dikutip dari iNews, Luhut menilai peningkatan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) harus dilakukan untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19.

Itu termasuk pula peningkatan rasio utang pemerintah demi menekan dampak pandemi Corona di Indonesia.

“Kalau ada orang bilang utang kita berlebihan segala macam, ya memang harus dilakukan tapi masih sangat-sangat terkendali,” ujar Luhut di Jakarta, Minggu.

Dia mengungkapkan rasio utang pemerintah akan berada di level 38,1 persen hingga 2023.

Peningkatan rasio ini terjadi seiring jumlah utang pemerintah meningkat demi menutupi kebutuhan defisit anggaran. “Kalau bisa ditangani dengan baik beban utang bakal berkurang,” katanya.

Sebagai informasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang Indonesia saat ini, didominasi oleh Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi rupiah.

Posisi utang pemerintah per akhir Juni 2020 meningkat menjadi Rp5.264,07 triliun.

Utang tersebut bertambah Rp484,8 triliun dari posisi akhir 2019 Rp 4.779 triliun seiring kebutuhan dana untuk menangani masalah kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional akibat Covid-19.(ins)

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner