bakabar.com, JAKARTA - Kasus pengolok-olok foto Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Twitter, akhirnya diproses Bareskrim Polri.
Melalui Direktorat Tipidsiber, Bareskrim Polri mengklaim telah mengantongi identitas si pengunggah tersebut.
"Identitas terduga pelaku sudah didapatkan," papar Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, seperti dilansir Detik, Sabtu (19/11).
"Sekarang masih dalam proses penyelidikan. Setiap kejadian yang diduga memiliki unsur tindak pidana, pasti akan diselidiki kepolisian," imbuhnya.
Penyelidikan berawal dari patroli siber yang dilakukan Bareskrim beserta Polda jajaran. Patroli ini rutin dilakukan untuk memastikan masyarakat tidak menyebarkan hal-hal negatif di internet.
"Informasi tentang kasus tersebut bermula hasil dari patroli siber. Selain Direktorat Siber Bareskrim Polri, juga dilakukan Direktorat Krimsus seluruh Polda," tegas Vivid.
Kasus ini bermula unggahan akun Twitter @KoprofilJati, Kamis (18/11). Foto tersebut menampilkan Iriana bersama Kim Keon Hee yang merupakan istri Presiden Korea Selatan.
Masalahnya keterangan unggahan tersebut langsung menarik perhatian warganet, karena berbentuk kutipan percakapan antara majikan dan pembantu.
"Bi, tolong buatkan tamu kita minum," "Baik, Nyonya," demikian keterangan unggahan yang dituliskan si pemilik akun.
Sontak cuitan tersebut ramai disorot warganet. Sebagian besar merespons negatif, hingga akhirnya dihapus. Tak cuma cuitan, akun @KoprofilJati juga langsung menghilang.
"Sorry, gaes. Postingan dengan gambar ibu negara saya hapus. Kayaknya banyak yang salah paham menganggap saya merendahkan orang di gambar tersebut," tulis akun @KoprofilJati sebelum menghilang.
Sekalipun sudah dihapus dan si pengunggah membuat klarifikasi permintaan maaf, tangkapan layar dari unggahan tersebut telah dibagikan warganet lain dan mengundang banyak tanggapan.
Ternyata Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming juga turut menyoroti cuitan yang seolah-olah merendahkan ibu mereka.
"Lha terus maksudmu gimana? Habis di-WA sama ibu disuruh sabar. Yowes aku sabar," tulis Kaesang.
Sedangkan Gibran menyoroti penyebab cuitan yang bersangkutan dihapus.
"Langsung dihapus twitnya," cuit Gibran.
Namun Gibran juga sempat meminta agar orang-orang santai, ketika menanggapi cuitan seseorang yang meminta agar Polri turun tangan.
"Halah santai aja bang," tambah Gibran lagi.
Kegeraman warganet terhadap @KoprofilJati tidak hanya di Twitter. Mereka juga melaporkan akun online shop si pengunggah. Akibatnya akun ini pun diblokir oleh admin online shop bersangkutan.
Sejumlah warganet juga menandai alamat akun @KoprofilJati di Google Maps, sekaligus meminta Polri melakukan pengusutan.