bakabar.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengungkapkan soal kuatnya wacana PDIP mengusung Puan Maharani tidak lepas dari figur kakeknya yang juga presiden pertama Indonesia yakni Soekarno.
Figur Soekarno yang memiliki karakteristik kepemimpinan yang kuat, diharapkan PDIP dapat diwarisi dan dilanjutkan oleh Ketua DPR RI pertama di Indonesia tersebut.
Baca Juga: Relawan: Puan Maharani Layak Jadi Capres 2024
"Lebih ke faktor emosional dari PDIP. Paling penting adalah mengangkat suara dari partainya yang dikenal dengan efek terkait bagaimana Mbak Puan sebagai perwakilan Bung Karno," ujar Yunarto di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (30/11).
Melihat hal tersebut, Yunarto juga menjelaskan jika kepemimpinan tersebut terlihat dari bagaimana Puan Maharani sebagai penerus trah Bung Karno.
"Kalau kita bicara regenerasi pimpinan yang menjadi tanda kutip keluarga Bung Karno ini adalah terkait dengan kepemimpinan di PDIP Puan sebagai penerus trah Bung Karno," pungkasnya.
Baca Juga: NasDem Umumkan Anies Jadi Capres, Puan Maharani: Kita Sedang Berduka
Sebelumnya diketahui, hasil survei yang dirilis Charta Politika Selasa (29/11) menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada posisi pertama dengan elektabilitas mencapai 32,6 persen, disusul mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 23,1 persen, lalu Ketua Umum Partai Gerindra di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 22,0 persen.
Adapun Ketua DPP PDIP Puan Maharani menempati posisi ke delapan dengan elektabilitas sebesar 1,6 persen, mengungguli Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebesar 1,5 persen dan Menteri BUMN Erick Thohir sebesar 1,4 persen.