bakabar.com, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Nasional, TB Massa Djafar menilai Anies Baswedan bakal menumbangkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam debat bacapres di kampus.
"Kalau melihat dari ketiga capres ini, menurut saya Anies Baswedan lebih unggul," kata Djafar kepada bakabar.com, Jumat (25/8).
Baca Juga: Surya Paloh Ragukan Survei Capres: Anies Selalu Ranking Ketiga
Djafar menambahkan kans memenangkan debat bacapres ditengarai lantaran Anies mengantongi modal yang mumpuni. Terlebih Anies terbiasa memiliki pola pikir yang ilmiah, sistematis, objektif, dan gagasan.
Menurutnya, Anies tidak akan kesulitan dalam membangun gagasan dan ide-ide seperti yang selama ini terus disuarakannya terkait perubahan yang akan diusungnya.
"Gagasan-gagasan yang dilontarkan Anies itu memiliki rekam jejak, jadi bisa diterapkan dan sudah dilakukan saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI dan hasilnya cukup signifikan," jelasnya.
Baca Juga: Anies, Surya Paloh dan Tim 8 Berkumpul: Tepis Isu Pengkhianatan!
Baca Juga: Tanggapi Debat 3 Bacapres, KPU: Mereka Belum jadi Siapa-siapa!
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa Anies dalam menjadi seorang pemimpin menunjukkan keberpihakannya pada rakyat dan bukan sekadar omongan. Terlebih kepiawaiannya menari dalam kata yang diungkapkan ke muka publik.
"Anies Baswedan termasuk tokoh politik muda yang mampu masuk ke dalam forum-forum internasional. Kemampuan diplomasi, berinteraksi dan berkomunikasi dengan tokoh-tokoh pemimpin dunia itu juga bagus. Dia bisa memposisikan diri sebagai pemimpin negara," tambahnya.
Baca Juga: Debat Bacapres di UI, Pengamat Sebut Ajang Tukar Ide dan Gagasan
Intelektualitas Anies, kata dia, dinilai cukup baik dan dapat menjadi modal untuk memikirkan berbagai cara atau langkah kala berkomunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat.
Sekaligus Anies juga dapat menyelami isu pendidikan yang menjadi kunci negara untuk menjadi pijakan berdikari dalam ekonomi dan lainnya.
Sementara Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai setiap bacapres memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga ia tidak bisa memprediksi siapa yang akan lebih unggul.
"Kita hanya bisa menilai ketika debat itu sudah terjadi, sudah terlaksana. Jika menilai suatu acara yang belum terjadi bisa dianggap sentimen jika mengunggulkan pihak tertentu," imbuhnya.
Baca Juga: PDIP Klaim Ganjar Pranowo Siap Berdebat di Universitas Indonesia
Namun ia tak menilai debat bacapres di kampus tak mengisyaratkan debat resmi KPU yang tak berkualitas.
"Volume, tempat dan panggungnya berbeda. Kalau di KPU itu resmi di masa kampanye sementara di BEM UI sifatnya informal. Jadi saling mengisi saja untuk menghadirkan debat yang berkualitas," pungkas Ujang.