bakabar.com, BEKASI - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan disertai mutilasi di kontrakan no.6 yang ditinggali Ecky, setelah dirinya dilaporkan hilang oleh istrinya.
Ecky menempati kontrakan no.6 Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kec Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Di lokasi tersebut ditemukan dua boks di kamar berisi mayat hasil mutilasi.
Beberapa tetangga kontrakannya juga menyebut tidak pernah melihat secara langsung sosok Ecky. Yang mengejutkan ternyata Ecky tidak hanya tinggal di kontrakan itu, dia mempunyai rumah di Cluster Denaya Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.
Baca Juga: Pelaku Mutilasi di Bekasi Sempat Makan Bareng Mayat
Baca Juga: Teka-Teki Korban Mutilasi di Bekasi, Ada Temuan Seragam Kerja
Berdasarkan penelusuran bakabar.com di Cluster Denaya terlihat sepi, securty yang berjaga juga enggan menunjukan rumah Ecky.
Akan tetapi Ketua RT 01 Kecamatan Mustika Jaya, Suganda membenarkan bahwa Ecky tinggal di cluster Denaya Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.
"Iya betul dia (Ecky), tinggal di Denaya," ucap Suganda saat ditemui bakabar.com, Kamis (5/1).
Suganda mengatakan mengenai kabar tentang penemuan mayat hasil mutilasi yang ditemukan pihak kepolisian di kontrakan no.6 tidak begitu ramai dibicarakan lingkungan warga Suganda.
"Sepi karena enggak ada berita apa-apa, soalnya enggak ada yang tahu. Saya sendiri enggak tau," ucap Suganda.
Baca Juga: Jenazah Mutilasi Bekasi Busuk, Direskrimum Polda Metro Jaya Akui Butuh Waktu Indentifikasi
Hal itu diperkuat dengan pengakuan Suganda yang beranggapan bahwa keluarga Ecky sangat tertutup dengan lingkungan di tempat tinggalnya.
"Enggak pernah berinteraksi sama lingkungan dia (Ecky)," ucap Suganda.
Bahkan Sugandi menyebut tidak begitu mengenal lebih jauh terhadap istri Ecky. Suganda mengaku hanya sepintas saja melihat.
"Jadi saya hanya sekedar tau aja," tutup Suganda.