Peristiwa & Hukum

Penampakan Buaya di Perairan Jelapat, Polairud Batola Imbau Warga Waspada

Penampakan seekor buaya menggegerkan warga yang mendiami DAS Barito, tepatnya di Desa Jelapat I, Kecamatan Tamban, Barito Kuala (Batola).

Featured-Image
Penampakan buaya yang terekam warga di Sungai Barito, tepatnya perairan Desa Jelapat, Kecamatan Tamban, awal pekan lalu. Foto: Tangkapan Layar

bakabar.com, MARABAHAN - Penampakan seekor buaya menggegerkan warga yang mendiami DAS Barito, tepatnya di Desa Jelapat I, Kecamatan Tamban, Barito Kuala (Batola).

Bahkan penampakan reptil semiakuatik besar tersebut sempat divideo warga akhir pekan lalu.

Dari video yang diperoleh bakabar.com, tampak sesosok diduga buaya berenang di tengah Sungai Barito. Sementara warga yang merekam, berdiri di atas kelotok.

Baca Juga: Geger Penampakan Buaya di Sungai Barito, Warga Balukung Batola Mulai Resah

Sekilas buaya yang terekam berjenis sapit atau tomistoma schlegelii, karena dapat dikenali melalui moncong meruncing. Sedangkan ukuran diperkirakan sekitar 1,5 meter.

Kemunculan buaya tersebut juga telah dilaporkan warga kepada Sat Polairud Polres Batola yang bermarkas di sekitaran Jelapat.

Diduga buaya itu tidak hanya seekor. Penyebabnya warga lain juga sempat melihat penampakan buaya yang berukuran sedikit lebih besar.

"Keberadaan buaya di Sungai Barito tak bisa dipungkiri. Mengingat panjang dan luas sungai, perkembangbiakan buaya sulit dipantau," ungkap Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, melalui Kasat Polairud AKP Supriyanto, Selasa (23/1).

"Kami hanya mengimbau kepada masyarakat, khususnya di bantaran sungai agar lebih berhati-hati. Biasanya setiap awal tahun, buaya bereproduksi dan mencari tempat untuk bertelur," sambungnya.

Seiring air pasang yang cukup tinggi, peluang buaya tersesat juga cukup besar, baik dari hulu maupun hilir sungai. Oleh karena tersesat, mereka memilih naik ke darat.

Baca Juga: Usai Pengetuk Pintu Tak Kasat Mata, Marabahan Dihebohkan Buaya di Sungai Barito

Selain di perairan Jelapat, buaya juga dilaporkan kerap menampakkan diri di Kecamatan Bakumpai, tepatnya perbatasan Desa Balukung dengan Palingkau.

"Kami telah menerima laporan perihal penampakan buaya di Balukung, juga di sekitar Pulau Alalak. Kalau melihat radius kemunculan, tampaknya mereka bukan berasal dari kumpulan yang sama," beber Supriyanto.

"Kepada masyarakat yang melihat penampakan buaya, kami berharap jangan diganggu atau dibunuh. Sebaiknya hubungi petugas, baik Sat Polairud maupun BKSDA agar dapat melakukan tindakan antisipatif," tutupnya.

Baca Juga: Heboh Penampakan Buaya di Semangat Dalam Batola, Cek Faktanya

Editor


Komentar
Banner
Banner