bakabar.com, BEKASI - Pemudik tujuan Jawa dan Sumatera mulai memadati Terminal Induk Bekasi pada puncak arus mudik lebaran, Rabu (19/4).
Kepala Terminal Induk Bekasi, Hermawan menyebut kenaikan jumlah pemudik sesuai dengan perkiraan puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada H-3 jelang lebaran.
“Ya seperti yang telah kita rencanakan arus mudik puncaknya itu 19 dan 20, jadi kita prediksi hari ini dan besok,” kata Hermawan di Terminal Bekasi.
Baca Juga: Senangnya Pemudik Nginap Belasan Ribu Rupiah di Terminal Pulogebang
Selain itu, daerah peningkatan penumpang juga mulai terlihat untuk pemudik tujuan Priyangan, Bandung, dan sekitarnya.
“Saat ini masih didominasi Sumatera, dan Jawa. Mungkin hari ini datanya nanti masuk kita lihat daerah Priyangan udah mulai ada peningkatan, juga sekitar Bandung, Tasikmalaya, Kuningan, Garut,” jelasnya.
Lonjakan pemudik tujuan Jawa ditandai dengan sudah mulai digunakannya bus tambahan dari Terminal Induk Bekasi.
“Iya beberapa unit (bus tambahan) udah kita dorong, tadi pagi yang Sukabumi dan Jawa sudah ada yang berangkat. Sudah 3 sampai 4 kendaraan sudah mulai ada yang dipakai,” ucap Hermawan.
Baca Juga: Pastikan Mudik 2023 Aman, 200 Sopir Bus di Terminal Bekasi Jalani Tes Kesehatan
Hermawan juga menyebut, untuk jumlah pemudik pada H-3 lebaran terpantau telah mengalami peningkatan hingga 77 persen.
“Berdasarkan data yang masuk ada kenaikan 77 persen dibanding sebelumnya,” ujar Hermawan.
Sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Perhubungan, Mariana mengatakan ada 50 bus tambahan tersebut baru bisa digunakan, apabila pihak PO bus sudah kehabisan bus reguler untuk membawa penumpang.
“Kami sudah berkoordinasi dengan PO yang ada di Kota Bekasi. Untuk bus tambahan sendiri kami sediakan sebanyak 50, itu kalau memungkinkan kita pakai kita pakai,” kata Mariana beberapa waktu lalu.
Baca Juga: H-4 Lebaran, Bus Tujuan Sumatera Masih Mendominasi Terminal Bekasi
Meskipun begitu, Mariana mengungkapkan pihak PO bus telah berupaya maksimal dalam mengantisipasi tumpukan penumpang.
“PO sendiri berusaha maksimal melayani tanpa ada bus tambahan. Jadi mereka harus safetykan supirnya. Jadi ada 2-3 sopir, kami sendiri sudah sediakan 50 bus tambahan jika nanti ada lonjakan penumpang,” jelasnya.