bakabar.com, BANJARMASIN - Mudik menjelang Idul Fitri ramai dilakukan para perantauan. Agar mudik tak menjadi ajang peningkatan pemakaian sampah plastik, Pemerintah Kota Banjarmasin mengimbau kepada pemudik agar tidak memakai kantong plastik.
Pemerintah Kota Banjarmasin mengajak pemudik untuk peduli lingkungan dengan mengurangi penggunaan sampah plastik dengan kampanye bertema “Mudik asik tanpa sampah plastik”.
Baca Juga: Dihibur Mamanda, Serunya Sahur Bareng Jurnalis ala Paman Birin
Kampanye Pemkot Banjarmasin tersebut melalui Dinas Lingkungan Hidup menggandeng Mitra TNI-Polri, Forum Komunitas Hijau dan Hotel Best Western yang merupakan jejaring dukungan mengurangi sampah plastik pada momen mudik lebaran.
Menurut Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina melalui ajakan ini bisa meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap persoalan sampah plastik, terutama saat mudik.
“Kampanye mudik tanpa kantong plastik ini adalah salah satu program sosialisasi kita untuk mengurangi sampah plastik,” terang Ibnu usai melakukan kampanye mudik tanpa kantong plastik di Terminal Tipe B Kalsel, Minggu (2/6).
Seruan ini, bagi Ibnu juga ditujukan agar mudah dipahami masyarakat serta diharapkan dapat merubah perilaku pemudik saat berada di kampung halaman.
Seperti yang diketahui, Kota Banjarmasin merupakan pintu gerbang masuk masyarakat dari berbagai daerah dan provinsi.
“Para pemudik ini akan kembali ke kampung halamannya. Jadi kita ingin virus kebaikan kota Banjarmasin pengurangan penggunaan kantong plastik Kota Banjarmasin juga diberlakukan di kampung halamannya,” terangnya.
Sebab, aplifikasi kampanye ini menurut Ibnu lagi dapat dimulai dari kampung halaman yang penyebarannya melalui dukungan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat.
Dalam kampenya mudik tanpa kantong plastik, para pemudik mendapatkan cendramata berupa bakul purun, tumbler dan handuk. Barang itu, kata Ibnu diharapkan bisa mengurangi sampah plastik, meskipun agak sedikit ribet.
Baca Juga: Pulang Berdinas, Perwira Polres Banjarbaru Tabrak Truk Parkir hingga Tewas
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Muhammad Bulkini