Tak Berkategori

Pemkot Balikpapan Tetapkan Status KLB Covid-19

apahabar.com, BALIKPAPAN – Setelah satu warganya positif mengidap virus corona, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikapapan, Kalimantan Timur,…

Featured-Image
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Foto-Antara

bakabar.com, BALIKPAPAN – Setelah satu warganya positif mengidap virus corona, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikapapan, Kalimantan Timur, menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, Kamis (19/3) malam, sebagaimana dilaporkan Antara, Jumat (20/3).

Ada pun pasien positif corona tersebut seorang laki-laki, berusia 44 tahun. Ia sempat dirawat secara isolasi di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD).

"Kaltim dari positif satu menjadi tiga. Tambahan dua dari Balikpapan dan Tenggarong," kata Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi di Ruang VIP Balai Kota, Kamis malam.

Sementara, satu pasien pertama berasal dari Samarinda dan dirawat di RS Abdul Wahab Sjachranie.

Penetapan KLB itu menjadikan RSKD sepenuhnya digunakan untuk merawat mereka yang dicurigai terpapar virus corona (COVID-19).

Para pasien dengan penyakit bukan COVID-19 di RSKD pun dipindahkan ke rumah-rumah sakit lain.

Sebaliknya pasien terduga dari rumah sakit lain langsung dibawa ke RSKD.

Menurut Rizal, kepastian satu warga positif terjangkit covid-19 tersebut setelah mendapat konfirmasi langsung dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.

Satu-satunya keterangan Rizal tentang pasien tersebut, yang bersangkutan berasal dalam satu rombongan dengan pasien yang juga positif di Samarinda, Bogor, dan Solo.

Kepala Dinkes Andi Sri Juliarty mengungkapkan, tiga pasien di Kaltim yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19 itu merupakan satu rombongan kegiatan di Bogor 24 Februari 2020.
Kegiatan itu juga diikuti banyak peserta dari daerah lain, diantaranya dari Solo.

Kemudian, menurut dia, dilaporkan ada dua warga dari Solo yang mengikuti acara di Bogor itu yang positif tertular dan meninggal dunia.

"Itu membuat Gubernur Jateng dan Gubernur Jabar segera meminta dan mengingatkan kepala daerah yang warganya hadir di acara itu segera dicari warga itu, tracing, dan segera diisolasi dan diobservasi," jelas Juliarty.

Pertama kali diketahui positif terjangkit virus corona, menurut dia, warga Samarinda, pada Rabu (18/03).
Lalu, warga Balikpapan diketahui Kamis (19/03) sekira pukul 17.00 Wita.

"Ini membuktikkan bahwa penularan penyakit terjadi sebab kontak dalam satu kegiatan atau satu pertemuan di mana orang ramai bertemu," tandas dr Juliarty.

Sementara itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) Balikpapan juga mulai Jumat (20/3) diliburkan hingga pekan depan.

Sekretaris Kota Sayid MN Fadli sedang menyusun berbagai ketentuan agar ASN dapat bekerja di rumah saja setelah masa libur tersebut.

Pemkot juga membatasi pelayanan umum dengan temu muka untuk sementara waktu. Seperti, pengurusan berbagai akta ataupun izin-izin.

Sebelumnya, Pemkot juga sudah menutup tempat-tempat wisata seperti Pantai Manggar dan Pantai Lamaru.

Di Bandara Sepinggan, para penumpang dari luar negeri, Jakarta, Bali, dan Solo diperiksa suhu tubuhnya sebelum keluar Terminal Kedatangan.

Di Pelabuhan Semayang dan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau, semua kapal dari luar negeri dan Jakarta Anak Buah Kapal (ABK) tidak boleh turun ke darat atau ke pelabuhan.(ant)

Editor : Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner