bakabar.com, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalteng mengirimkan tim untuk penanganan bencana banjir di Kecamatan Kapuas Tengah, Kamis (30/3/2023).
Tim yang diturunkan ke lokasi banjir di antaranya personel BPBD, TNI, Polri, Dinas Sosial, Tagana dan Dinas Kesehatan setempat.
Menggunakan sejumlah mobil, tim berangkat lokasi banjir sekitar pukul 16.00 WIB dengan membawa sejumlah perahu karet dan perlengkapan dapur umum.
Baca Juga: Banjir Kapuas Tengah, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
Menurut Kepala Pelaksana Badan Pananggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Panahatan Sinaga, dapur umum akan dipusatkan di Kantor Kecamatan Kapuas Tengah.
"Berdasarkan hasil koordinasi kita dengan aparat setempat baik itu camat, kapolsek dan danramil di sana (Kapuas Tengah), nanti dapur umum akan kita pusatkan di lingkungan kantor kecamatan," ujar Panahatan.
Baca Juga: Banjir Kapuas Tengah, Ribuan Rumah Terendam
Terkait banjir tersebut, Pemkab Kapuas juga telah meningkatkan status bencana banjir di Kecamatan Kapuas Tengah dari semula status siaga menjadi tangap darurat.
"Status tangap darurat ini sampai empat belas hari kedepan," kata Panahatan Sinaga.
Berdasarkan laporan Pusdalops Penangulangan Bencana BPBD Kapuas, banjir melanda 7 desa di Kecamatan Kapuas Tengah.
Tujuh desa itu yakni Desa Merapit, Tapen, Kota Baru, Pujon, Bajuh, Penda Muntei dan Desa Kayu Bulan.
Baca Juga: Banjir Landa Kecamatan Kapuas Tengah
Banjir merendam 1.789 unit rumah dan sebanyak 2.712 kepala keluarga atau 8.527 jiwa terdampak.
Saat ini dilaporkan tidak ada korban luka, hilang, sakit dan mengungsi akibar bencana banjir tersebut.
"Banjir disebabkan tingginya itensitas curah hujan sehingga meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas," tulis Pusdalops PB BPBD Kapuas dalam laporannya.