Megaproyek IKN

Pemerintah Kucurkan Rp110,2 M untuk Jalan Penyangga IKN

Demi meningkatkan kualitas jalan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pemerintah gelontorkan dana hingga Rp110,2 miliar.

Featured-Image
Ibu Kota Negara. Foto-Antara/Indrianto Eko Suswarso via Detikcom

bakabar.com, JAKARTA - Demi meningkatkan kualitas jalan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pemerintah gelontorkan dana hingga Rp110,2 miliar.

Adapun, Inpres Jalan Daerah (IJD) sebagai penyangga megaproyek IKN berada di kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Yang mana terdiri dari 2 paket pengerjaan.

Di antaranya, jalan akses wisata Goa Batu-Tapak Raja Rp67,2 miliar dan penanganan ruas Riko-Maridan sepanjang 6,5 km dengan nilai kontrak Rp43 miliar.

Baca Juga: Konflik Agraria di Megaproyek IKN, 3 Warga Dipolisikan PT ITCI

"Targetnya akhir tahun 2023 ini sudah selesai,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Senin (25/9).

Tidak hanya sebagai jalan pendukung di kawasan IKN. Jalan daerah di Sepaku, Kalimantan Timur ini nantinya juga akses menuju destinasi wisata.

"Terutama menuju destinasi wisata Goa Batu Tapak Raja," terangnya.

Penanganan jalan akses wisata Goa Batu-Tapak Raja mulai dilakukan pada Juli 2023 lalu.

Jalan ini terhubung dengan Jalan Nasional Samboja-Sepaku yang juga menjadi akses menuju Kawasan IKN.

Penanganan akses wisata Goa Batu-Tapak Raja sepanjang 9,7 km dikerjakan dalam 2 paket pekerjaan.

Pertama, akses Wisata Goa Batu-Tapak Raja 1 sepanjang 4,8 km dengan kontraktor PT Duta Mega Perkasa. "Nilai kontraknya Rp34 miliar," ujarnya.

Baca Juga: DPR Berjanji Gelar Rapat Gabungan Usut Tambang Ilegal Kepung IKN

Sedangkan, yang kedua. Akses wisata Goa Batu-Tapak Raja 2 sepanjang 3,5 km dengan kontraktor PT Pesona Jaya senilai Rp33,2 miliar.

"Sehingga jika ditotalkan mencapai Rp67,2 miliar," katanya.

Sementara, di kawasan penyangga IKN Provinsi Kalimantan Timur. Secara keseluruhan, ditahap awal ini terdapat 14 paket fisik dengan progres sekitar 10%.

"Kalau secara nasional progres fisiknya sudah mencapai 19%," kata Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian.

Adapun nilai kontrak yang sudah tertulis sebesar Rp43 milyar untuk ruas jalan Riko-Maridan sepanjang 6,5 km.

Editor


Komentar
Banner
Banner