bakabar.com, JAKARTA – Pemerintah diam-diam segera membangun jembatan terpanjang di Indonesia.
Jembatan tersebut akan menghubungkan Pulau Batam dan Bintan Kepulauan Riau.
Bahkan jembatan ini bakal mengalahkan Suramadu.
Saat ini pemerintah tengah menyelesaikan perintilan kecil sebelum mengeksekusi pembangunan.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi mengungkapkan jembatan Batam-Bintan masuk tahap studi kelayakan, pembebasan lahan, izin lingkungan, serta penyiapan dokumen lelang.
“Target penyelesaian pekerjaan tersebut Maret 2022,” ucap John Wempi dilansir CNBC Indonesia, Rabu (23/3).
Proyek ini merupakan salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jembatan ini dirancang belasan kilometer dan disebut-sebut sebagai calon jembatan terpanjang di Indonesia.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan pemerintah provinsi Kepulauan Riau saat ini masih berupaya mempercepat penyelesaian pembebasan tanah untuk pembangunan calon jembatan terpanjang tersebut.
“Ini harus segera kita selesaikan agar pemerintah pusat bisa memulai pembangunan jembatan Batam-Bintan,” kata Ansar, dikutip melalui laman resmi Pemprov Kepri.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sendiri menargetkan pembebasan tanah untuk pembangunan jembatan Batam-Bintan bisa rampung pada pertengahan April mendatang.
Sebagai informasi, proyek yang menelan biaya investasi hingga Rp 8,62 triliun ini akan dikerjakan dengan skema pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Pembangunan jembatan Batam – Bintan masuk dalam major project rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024, yang diperkirakan membentang 14,75 km.
Lokasi jembatan sudah ditetapkan yaitu di kawasan Kabil – Tanjung Sauh yang menjadi landing point. Bagian kedua Tanjung Sauh – Pulau Buarua, bagian ketiga Pulau Buau – Kabupaten Bintan.