bakabar.com, JAKARTA - Pada pembukaan perdagangan awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau.
Di pra-pembukaan perdagangan Senin (7/12/2020), IHSG naik 43,82 poin atau 0,75 persen ke level 5.854,30. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 61,7 poin atau 1,09 persen ke 5.879,93.
Indeks saham LQ45 juga menguat 1,62 persen ke posisi 931,31. Sebagian besar indeks acuan bergerak di zona hijau
Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.894,74. Sedangkan terendah 5.854,30.
Sebanyak 240 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Kemudian 29 saham melemah dan 181 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham cukup ramai yaitu 45.983 kali dengan volume perdagangan 807,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 720,7 miliar.
Tercatat, investor asing jual saham di pasar regular mencapai Rp 80,20 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.095 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Penguatan dipimpin sektor saham yang perkebunan yang melesa 2,23 persen. Kemudian disusul sektor pertambangan yang menguat 1,77 persen dan sektor aneka industri menguat 1,79 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain POLA naik 34,65 persen ke Rp 136 per lembar saham. Kemudian ICON naik 25 persen ke Rp 90 per saham dan PCAR naik 24,49 persen ke Rp 605 per saham.
Dilansir dari Liputan6.com, untuk saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah antara lain KOTA turun 6,94 persen ke Rp 161 per lembar saham, BOLT yang turun 6,80 persen ke Rp 685 per lembar saham dan COCO turun 6,77 persen ke Rp 895 per saham.
Perdagangan Pekan Lalu
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan saham akhir pekan ini. Sebanyak 265 saham melemah sehingga membawa bursa saham Indonesia ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (4/12/2020), IHSG ditutup turun 12,45 poin atau 0,21 persen ke posisi 5.810,48. Sementara, indeks saham LQ45 melemah 0,53 persen ke posisi 916,24.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.823,32 dan terendah 5.775,57.
Pada sesi penutupan perdagangan, 190 saham perkasa tetapi tak mampu membawa IHSG ke zona hijau. Sementara itu, sebanyak 265 saham melemah sehingga menekan IHSG. Di luar itu, 162 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham sangat ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.038.269 kali dengan volume perdagangan 19,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,1 triliun.
Investor asing jual saham Rp 206,6 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.162.
Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sektor yang melemah dipimpin oleh perkebunan yang anjlok 2,4 persen. Kemudian diikuti sektor konstruksi yang melemah 1,15 persen dan sektor infrastruktur turun 0,54 persen.
Sedangkan sektor yang menguat dipimpin oleh aneka industri yang naik 0,91 persen, disusul sektor pertambangan menguat 0,6 persen, dan sektor perdagangan naik 0,28 persen.
Saham yang menguat antara lain POLA yang naik 34,67 persen ke Rp 101 per lembar saham. Kemudian SMMT yang naik 34,44 persen ke Rp 121 per lembar saham dan ICON yang naik 33,33 persen ke Rp 72 per lembar saham.
Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain KOTA yang melemah 6,99 persen ke Rp 173 per lembar saham. Kemudian BOLT turun 6,96 persen ke Rp 735 per lembar saham.