bakabar.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan pihaknya akan menjalankan pembangunan yang memiliki komitmen aksi iklim di tingkat kota.
"Konsep pembangunan Ibu Kota Nusantara berfokus untuk menjadikannya kota hutan yang pintar dan berkelanjutan dan ini merupakan konsep yang pertama di dunia. Jadi, dari sekitar 256.000 hektare area IKN, 65 persennya akan ditransformasikan menjadi hutan tropis," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (18/7).
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga sejalan dengan target-target global, antara lain dengan berperan aktif dalam mengatasi perubahan iklim. IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki locally determined contribution (LDC) atau komitmen aksi iklim di tingkat kota.
Baca Juga: Kab. Penajam Buka Akses Jalan, Dekatkan Kawasan Industri dengan IKN
"LDC ini selanjutnya akan berkontribusi pada Nationally Determined Contribution Indonesia dalam memenuhi target iklim di Paris Agreement. Transformasi menuju kota hutan berkelanjutan ini juga ditargetkan akan menjadikan IKN sebagai kota netral karbon pertama di Indonesia di 2045," kata Bambang.
Dalam beberapa tahun terakhir, keberlanjutan mendapat sorotan dunia termasuk Indonesia. Isu-isu dan tantangan yang paling mendesak utamanya terkait perubahan iklim ekstrem, risiko punahnya keanekaragaman hayati, kesenjangan sosial dan gender, serta tantangan keberagaman dan inklusivitas, yang menjadi masalah kritis bagi organisasi, pemerintah, dan individu.
Berbagai institusi pun berupaya mengatasi tantangan ini dan berusaha menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Baca Juga: Bendungan Sepaku Semoi, Wamenkeu: Jadi Sumber Air IKN Nusantara
Sementara itu, Tenaga Ahli Komunikasi Otorita IKN Troy Pantouw menegaskan, Kota Nusantara yang sedang dalam taraf pembangunan ini mengundang berbagai pemangku kepentingan untuk berkolaborasi memberikan kontribusi yang terbaik bagi Kota Nusantara.
Selain itu juga bersama-sama menuju visi Indonesia Emas 2045 yang memiliki empat dimensi yaitu pengembangan sumber daya manusia dan teknologi terkini, pengembangan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan hasil-hasil pembangunan serta memperkuat ketahanan nasional dan tata kelola.
Undangan ini juga berlaku bagi para pengamat dan praktisi komunikasi untuk bersama-sama membangun Kota Nusantara menjadi kota layak huni yang nyaman, manusiawi, memperhatikan aspek harmonis antara manusia dan alam, kota yang memadukan unsur teknologi dan ramah lingkungan yang sejalan dengan peradaban baru yang akan terwujud di kota Nusantara yaitu kota yang dicintai dan bahkan meningkatkan indeks kebahagiaan orang yang tinggal di Kota Nusantara.