bakabar.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan investasi di IKN mencapai Rp100 triliun di sepanjang 2024. Target investasi tersebut mencakup kontribusi dari sektor publik dan swasta.
Hingga saat ini, investasi yang sudah terealisasi di IKN mencapai Rp47,5 triliun. Jumlah tersebut juga didukung oleh proyek-proyek yang telah dimulai sejak tahun lalu.
"Target 2024 Rp100 triliun investasi. Yang investasi bisa publik dan swasta, publik itu contohnya ada BUMN juga yang akan investasi kemudian ada lembaga yang nonpemerintah," kata Kepala OIKN, Bambang Susantono di Nusantara Fair 2024, Jumat (26/1).
Baca Juga: Prinsip Gedung Cerdas Jadi Standar Bangunan di IKN
Baca Juga: Perkuat Riset Kebijakan, OIKN Ajak University of Maryland
Bambang mengungkapkan optimisme bahwa situasi politik yang sedang berlangsung tidak akan menghambat realisasi investasi.
Investasi dari sektor swasta telah mencapai Rp35,9 triliun, dengan hampir Rp36 triliun yang sudah groundbreaking dan sedang berproses.
Dalam hal ini, investasi dari lembaga pemerintah yang dimaksud, yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Bank Indonesia.
BI telah melakukan groundbreaking pada tahap 3 akhir 2023 dan LPS groundbreaking pada tahap 4 awal tahun ini.
Baca Juga: Menteri PUPR Targetkan Tol IKN Tahap 1 Kelar Juli 2024
Baca Juga: IPAL dan TPST di IKN Ditargetkan Beroperasi Agustus 2024
Di sisi lain, dia juga memberikan bocoran terkait proyek baru yang akan masuk, yaitu pembangunan kantor PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. di IKN dalam waktu dekat.
"Mudah-mudahan insyaallah yang kita lihat pada groundbreaking mendatang kan BI sudah groundbreaking, LPS sudah, OJK yang belum kan kemudian juga nanti beberapa bank termasuk saya mohon maaf sudah membocorkan Mandiri," pungkasnya.