bakabar.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, membuka akses jalan menuju Kawasan Industri Buluminung (KIB) yang dapat mendekatkan jarak antara daerah berjuluk Benuo Taka itu dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Akses jalan menuju KIB jadi jalan alternatif sebagai jalan pendekat IKN," ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang di Penajam, Sabtu (15/7).
Akses jalan pendekat KIB menuju Jalan Sillkar tersebut akan mendukung distribusi logistik pembangunan ibu kota negara baru Indonesia bernama Nusantara, jika pemerintah pusat memanfaatkan Pelabuhan Benuo Taka yang berlokasi di KIB..
Jalan itu bisa menjadi akses utama dari Pelabuhan Benuo Taka menuju IKN dengan terbuka jalan alternatif bisa menghemat waktu 45 menit perjalanan dari pelabuhan ke Kota Nusantara.
Baca Juga: Bendungan Sepaku Semoi, Wamenkeu: Jadi Sumber Air IKN Nusantara
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan dana lebih kurang Rp35 miliar dalam Anggaran Pendapatan Belanja atau APBD kabupaten untuk pembangunan akses jalan menuju KIB pada tahun ini (2023).
Dana tersebut, berkisar Rp10 miliar untuk pembebasan lahan milik warga yang terkena pembangunan jalan, serta sekitar Rp25 miliar digunakan pembangunan fisik jalan saluran pembuangan air (drainase).
Pembangunan akses jalan pendekat KIB sepanjang 12 kilometer dari Jalan Silkar kilometer 10 Desa Girimukti menuju Jalan Inkur Kelurahan Gunung Seteleng di wilayah Kecamatan Penajam ditargetkan selesai pada Agustus 2023.
Baca Juga: Proyek IKN, Wamenkeu: APBN Danai Pembangunan KIPP 6.600 Hektare
Dalam perencanaan akses jalan sepanjang 12 kilometer itu sudah dibuka sepanjang 10 kilometer, kata dia, yang sudah pengerasan sepanjang 1,6 kilometer.
"Jalan penghubung dari Jalan Silkar menuju KIB itu sudah tembus pada Agustus 2020," jelas Nicko.
Akses jalan pendekat KIB dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara, secara swakelola. Pembangunan jalan alternatif menuju KIB seiring dengan pembangunan kawasan industri, sehingga jalan harus dibangun dengan kondisi mampu dilalui kendaraan bermuatan besar.