bakabar.com, MARABAHAN - Peluncuran Pilkada 2024 di Barito Kuala berlangsung meriah, karena juga ditandai perkenalan maskot dan jingle.
Bertempat di Halaman Gedung Serba Guna Batola di Marabahan, Kamis (6/6), peluncuran dihadiri Penjabat Bupati Batola yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Zulkipli Yadi Noor dan Forkopimda.
Kemudian Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel, Nida Guslaili Rahmadina, semua unsur KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Batola, serta PPK dan PPS yang akan bertugas di Pilkada 2024.
Peluncuran Pilkada Batola 2024 juga ditandai perkenalan maskot. Diberi nama Si Pikat Batola atau kependekan dari Aspirasi Masyarakat Batola, maskot berbentuk kucing hutan ini merupakan hasil karya Dwi Hasto Purbo Sutrisno.
Dwi sendiri menyisihkan puluhan peserta lomba pembuatan maskot yang diselenggarakan KPU Batola beberapa waktu lalu. Atas prestasi ini, Dwi membawa pulang hadiah Rp7 juta.
Terdapat filosofi dibalik penetapan kucing hutan sebagai maskot Pilkada Batola 2024. Salah satunya adalah bentuk kucing yang menggemaskan, tetapi bisa menjadi buas kalau diganggu.
Meski demikian, dibalik kebuasan kucing hutan juga terdapat sifat mengayomi dan menyayangi selayaknya karakter hewan mamalia.
Kemampuan lain dari kucing hutan yang dijadikan filosofi maskot adalah melompat tinggi. Diharapkan dari Pilkada 2024, Batola juga mampu melompat lebih tinggi dan berkembang pesat ke arah yang lebih baik.
Adapun jingle yang diluncurkan berjudul 'Mari Tentukan Pilihan Kita' karya Novan Primadana. Novan adalah gitaris No More Fun yang merupakan salah satu band indie di Kalimantan Selatan.
Sama seperti maskot, jingle juga merupakan hasil lomba yang digelar KPU Batola. Atas keberhasilan menjadi pemenang, Novan diapresiasi dengan hadiah sebesar Rp10 juta.
"Alhamdulillah peluncuran berlangsung lancar. Momentum ini juga menjadi pemberitahuan kepada masyarakat bahwa rangkaian Pilkada Batola 2024 sudah dimulai," ungkap Rusdiansyah, Ketua KPU Batola.
Sebelum dilakukan peluncuran, KPU Batola merekrut dan melantik PPK sebanyak 95 orang. Disusul perekrutan dan pelantikan 603 PPS.
"Berikutnya PPS akan merekrut petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) sebanyak 909 orang. Pantarlih inilah yang akan bertugas mendata dari rumah ke rumah dalam rangka menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT)," beber Rusdiansyah.
"Terkait pendataan tersebut, kami berharap warga Batola jangan sering meninggalkan rumah dalam rentang 24 Juni hingga 23 Juli 2024 agar bisa bertemu petugas pantarlih," imbuhnya.
Pun kalau seandainya tetap tidak terdata hingga menjelang hari pencoblosan, masyarakat diminta segera menghubungi ketua RT, kepala desa, dan PPK.
"Kami berharap masyarakat yang memiliki KTP Batola, semuanya terdaftar sebagai pemilih. Lebih jauh lagi, kami menargetkan partisipasi pemilih di Pilkada Batola 2024 di atas 80 persen," tegas Rusdiansyah.
Peningkatan jumlah partisipasi masyarakat juga menjadi harapan Pemkab Batola. Terlebih warga Batola sudah tujuh tahun tidak memilih bupati-wakil bupati.
"Caranya adalah semua pihak harus bekerja sama dan saling dukung, baik penyelenggara pemilu, partai politik, pemerintah, aparat keamanan, ormas, media massa dan seluruh komponen masyarakat," papar Zulkipli.
"Semua unsur itu dapat memainkan peran dalam upaya menggerakkan dan membangun kesadaran masyarakat, sehingga mereka mengerti hak-hak konstitusional dalam demokrasi dan tergerak memberikan hak suara," sambungnya.