Sepak Bola Internasional

Pelatih PSG Ditahan Polisi Prancis Karena Rasisme dan Islamofobia

Pelatih Paris Saint-Germain Christophe Galtier ditahan pihak kepolisian Prancis karena kasus rasisme terhadap mantan klubnya, Nice. 

Featured-Image
Pelatih PSG, Christophe Galiter ditangkap polisi karena rasisme dan islamofobia. (Foto: ESPN)

bakabar.com, JAKARTA - Pelatih Paris Saint-Germain Christophe Galtier ditahan pihak kepolisian Prancis karena kasus rasisme terhadap mantan klubnya, Nice. 

Menurut pengacara Nice Xavier Bonhomme, Galtier dan putranya John Valovic ditahan pada Jumat (30/6) pagi waktu setempat untuk proses penyelidikan. 

Galtier dituduh melontarkan rasisme dan anti muslim saat melatih Nice di musim 2021/2022. 

Galtier akan menjalani pemeriksaan dalam waktu 24 jam ke depan sebelum dibebaskan atau berlanjut ke pengadilan. 

Baca Juga: Pelatih Inter Miami: Messi dan Busquet Datang Bukan untuk Liburan!

Menurut media lokal Prancis RMC Sport, hal itu terungkap pada April lalu saat adanya bocoran email dari mantan direktur olahraga Nice Julien Fournier kepada pemilik klub. 

Email itu berisi pernyataan Galtier yang mengatakak skuat Nice terlalu banyak diisi oleh pemain kulit hitam dan beragama Islam. Sementara putra Galtier, Valovic mengeluhkan hal yang sama. 

Tidak hanya itu, Galtier juga melarang para pemain muslim Nice untuk melalukan puasa selama bulan Ramadhan. 

Galtier yang masih terikat kontrak dengan PSG juga dikabarkan sudah meninggalkan klub. 

Beredar kabar jika mantan pelatih Spanyol dan Barcelona, Luis Enrique akan menangani Les Parisiens selama dua musim ke depan. 

Editor
Komentar
Banner
Banner