bakabar.com, PALANGKA RAYA - Tiga dari empat napi Lapas Kelas IIA Palangka Raya, berusaha kabur menuju Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng.
Dalam pelariannya, mereka sempat mencuri 3 motor milik warga. Tak hanya itu, mereka juga melakukan pembegalan.
Tiga napi itu masing-masing Jihat Aji Nurmoko (26), Panca Reno Kencana Adiwardana Marry Yuandi (20), dan Prihartono (44).
Ketiga napi itu berhasil ditangkap, dengan satu orang di antaranya tewas ditembak aparat, karena melawan menggunakan senjat tajam jenis badik.
Napi itu bernama Prihartono warga Kelurahan Cikawung Gading, Kecamatan Cipatujah, Jawa Barat. Ia ditangkap atas kasus pembunuhan berencana.
"Karena membahayakan petugas dan warga sekitar, maka napi tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan tindakan terukur dengan tembakan dan tewas di tempat," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalteng, Kombes Pol Faisal Napitupulu dalam konferensi pers pada Selasa (7/3) malam.
Faisal menjelaskan dalam perlarian ketiga napi tersebut menuju Sampit, mereka berhasil mencuri sepeda motor milik jemaah Mesjid Syuhada Jalan Mangku Raya, Kelurahan Kereng Bangkirai, Kota Palangka Raya pada Senin (6/3) dini hari.
Sepeda motor yang dicuri ini yaitu Suzuki Satria F bernomor polisi KH 3165 TG dan Honda Vario KH 2309 NS.
Selanjutnya, tiga orang napi ini pun berangkat menuju Sampit, Kotawaringin Timur. Sesampainya di Kasongan, Kabupaten Katingan, kembali melakukan aksi pencurian kendaraan jenis Honda CBR 150 CC di Mesjid Baitul Yaqin di Jalan Kelud, Kelurahan Kasongan Lama.
Saat penangkapan, petugas gabungan berhasil meringkus napi bernama Jihat Aji Nurmoko.
Ia ditangkap saat beristirahat di tempat saudaranya, di sebuah mess perusahaan PT Agro Bukit Central Kalimantan pada Selasa (7/3) sekira Pukul 09.00 WIB, tanpa perlawanan.
Selanjutnya dua orang napi bernama Panca Reno Kencana Adiwardana Marry Yuandi (20), dan Prihartono (44) ditangkap di hari yang sama saat keduanya berada di KM 26 Jalan Jendral Sudirman, Sampit sekira Pukul 13.45 WIB.
"Saat keduanya ditangkap, terjadi perlawanan dan petugas kami pun sempat memberi peringatan namun tidak dihiraukan. Hingga akhirnya salah satu napi ini mendapat tembakan di bagian dada dan tewas di tempat," jelas Faisal.
Sementara itu, satu orang napi lainnya yang kini masih dalam pengejaran petugas bernama Abdul Rahman (45). Dia memisahkan diri dalam pelariannya, dan hingga saat ini masih dalam pengejaran tim gabungan.