bakabar.com, BALIKPAPAN – Pelaku perusakan fasilitas di Masjid Al Ikhwan, Balikpapan Baru, pada lebaran pertama kemarin diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Pelaku bernama Arsad Saleh (45) disebut-sebut mengalami perubahan sikap sejak seminggu belakangan ini.
Waka Polresta Balikpapan, AKBP Sebpril Sesa mengatakan pihaknya telah mengamankan pelaku perusakan fasilitas masjid itu.
Dari keterangan keluarga korban, memang pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan lantaran sikapnya berubah beberapa minggu terakhir. Alhasil pelaku dibawa ke Rumah Sakit Jiwa untuk menjalani pemeriksaan.
“Sementara ini pelaku juga kami bawa ke rumah sakit kejiwaan di Samarinda. Dari hasil interogasi penyidik ada informasi bahwa mengarah pada gangguan kejiwaan,” kata Sebpril saat press rilis di Mapolresta Balikpapan pada Jumat (14/5).
Keterangan dari istri pelaku bahwa perubahan sikap pelaku tersebut diduga dikarenakan masalah perbedaan keyakinan dengan keluarganya. Cekcok tersebut juga sempat ditangani jajaran kepolisian namun pelaku berhasil ditenangkan.
“Kemudian dari keterangan istri pelaku sendiri bahwa memang dalam minggu terakhir ini ada cekcok sama keluarga masalah keyakinan. Bahwa suaminya ini tidak sesuai lagi dengan keyakinan. Saat ribut-ribut juga pernah didatangi anggota kita. Setelah itu beberapa hari kemudian tepatnya saat idul fitri, pelaku melakukan pengrusakan,” ungkapnya.
Kemudian setelah cekcok tersebut pelaku berulah beberapa hari kemudian, tepatnya saat Idul Fitri. Sekira pukul 08.00 Wita, pelaku datang ke Masjid Al Ikhwan dan langsung memecahkan kaca jam di depan imam tersebut.
“Beberapa hari kemudian tepatnya saat idul fitri, pelaku melakukan pengrusakan,” pungkasnya.