bakabar.com, BOGOR - Pelaku mutilasi mayat di dalam koper merah di Tenjo, Bogor, DA mengaku menghabisi korban karena kesal keinginannya tidak di penuhi oleh korban (R).
Hal ini diungkap Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin saat meminta keterangan pelaku setelah ditangkap di Yogyakarta. Imanuddin mengatakan pengungkapan atas dugaan pembunuhan atau pembunuhan berencana ditelusuri dari proses pembunuhan yang dilakukan.
Untuk mengidentifikasi korban, Sat Reskrim dan tim inafis Polres Bogor langsung menggelar olah TKP sehingga mampu mengetahui identitas lengkap korban.
Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Dibalik Mutilasi Mayat dalam Koper di Bogor
Kasi Humas Polres Bogor, IPTU Desi Triana mengungkapkan pelaku membunuh korban dengan cara menusukkan pisau pada leher dan dada korban R hingga tewas.
"Dari hasil informasi pelaku, pelaku DA membunuh korban R dengan cara menusuk pisau ke leher korban dan dada korban," terang Desi, Sabtu (18/3)
Setelah itu tersangka langsung memutilasi tubuh Korban dan membuang bagian Kaki serta bagian kepala di wilayah Tiga Raksa.
Baca Juga: Ciri-Ciri Temuan Mayat di Bogor: Tato Gambar Manusia di Lengan Kiri
Pelaku mengaku takut ketahuan sehingga ia berupaya menghilangkan mayat korban, dengan memotong tubuhnya menggunakan alat potong gerinda hingga kaki dan kepalanya terpisah dari anggota tubuh.
"saya takut dan akhirnya saya memotong bagian tubuh kepala dan kaki", ucap DA dalam pengakuannya pada polisi.
Selanjutnya tubuh korban dimasukan ke dalam koper dan dibuang di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Polisi Sebut Mayat dalam Koper di Bogor Adalah Translator Bahasa Mandarin
IPTU Desi menambahkan, pihaknya kini masih melakukan pencarian terhadap potongan tubuh korban yang di buang di sungai wilayah Tangerang tersebut.
"Kami masih melakukan pencarian terhadap tubuh korban yang tidak ada pada penemuan di dalam koper," tutur Desi.
Selesai membunuh R, DA kemudian menggasak barang-barang korban dan berhasil mencuri uang Rp30 juta milik R.