bakabar.com, BATULICIN – Pandemi Covid-19 makin meluas. Begitu pun di Kabupaten Tanah Bumbu yang saat ini menjadi wilayah zona merah.
Kondisi itu memantik kepedulian Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Tanah Bumbu untuk membagikan masker kain dan multivitamin kepada masyarakat.
Ketua PAFI Tanah Bumbu, H. Muhammad Syaid, menuturkan bantuan itu diberikan di tiga kecamatan yaitu Batulicin, Simpang Empat, dan Angsana pada Senin (20/4) kemarin.
PAFI Tanah Bumbu juga membagikan masker bedah, multivitamin dan handsanitizer kepada RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor dan buruh angkut yang ada di Desa Kersik Putih.
''Selain kepedulian sebagai organisasi kesehatan di Bumi Bersujud, kegiatan ini juga sejalan dengan PAFI sebagai anggota gugus tugas pada bagian penanganan yang bertugas melaksanakan upaya penanganan di daerah secara menyeluruh dan terkoordinasi,” kata Syaid, kepada bakabar.com.
Atas dukungan penuh kepada PAFI Tanah Bumbu, Syaid menyampaikan ucapan terimakasih kepada sejumlah apotek yang ikut mendukung kegiatan sosial tersebut.
“Mustahil menolak mati. Tetapi masih mungkin menolak kalah. Maka juga mungkin menolak mati dalam kalah. Jadi Jangan lupa pola hidup sehat sebab Saat ini yang terbaik adalah mengikuti anjuran pemerintah,” katanya.
Kasi Keperawatan RSUD dr. Andi Abdurrahman Noor, Migrin, yang menerima bantuan dari PAFI berharap bantuan yang diberikan dapat membantu petugas medis yang bertugas di rumah sakit.
“Kami sangat berterima kasih dengan adanya bantuan ini. Semoga para petugas medis bisa bekerja dengan maksimal dan sesuai dengan S.O.P yang berlaku sehingga tidak mudah tertular virus dan penyakit,” katanya.
Kegiatan sosial itu ditutup dengan pemberian 328 paket berisi masker dan multivitamin kepada Petugas Kebersihan di Unit Pelaksana Teknis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu.
Kepala Tata Usaha UPT Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu, Moch. Prabowo, usai menerima bantuan mengapresiasi diberikannya bantuan itu.
“Semoga tidak dengan adanya pandemi saja kami mendapat bantuan masker dan vitamin. Potensi terkena penyakit sangat besar mengingat petugas kami setiap harinya berurusan dengan sampah,” katanya.
Editor: Puja Mandela
