bakabar.com, BOGOR - Pedagang Pasar Leuwiliang di Kabupaten Bogor sudah mulai kembali berjualan dengan membangun lapak mandiri di halaman luar pasar. Meski begitu, belum semua pedagang mendirikan lapak mandiri karena keterbatasan area.
"Untuk saat ini pedagang yang terdampak sedang mempersiapkan lokasi usahanya, dan kami pun sudah mempersiapkan terkait dengan rencana tempat penampungan sementara di jalan lingkar," ungkap Kepala Unit Pasar Leuwiliang Mulyadi kepada wartawan, Jumat (6/10).
Dia menjelaskan pedagang yang terdampak akan disediakan 1000 lapak lebih. Namun, belum semuanya membuka usahanya. Dari total pedagang yang terdampak kebakaran, sebanyak 75 persen sudah terakomodir.
"Sisanya menyusul serta lokasi juga sudah disiapkan," jelasnya.
Baca Juga: Pemda Siapkan Lahan Relokasi Pasca Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor
Baca Juga: Hasil Olah TKP Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor Tunggu 2 Minggu
Menurut Mulyadi untuk lokasi pertama blok A dan B yang terbakar tidak ada pedagang yang membuka lapak usahanya, karena sudah ditutup menghindari hal tidak diinginkan.
"Semua pedagang membuka usahanya berada di area jalan pasar Leuwiliang, untuk lokasi bangunan utama awal kebakaran dilarang untuk beraktifitas," kata dia.
Sementara salah satu pedagang terdampak kebakaran Nurhadi (47) mengungkapkan, kondisi terkini pascakebakaran memang banyak pedagang terutama pakaian belum mendapatkan tempat usahanya.
"Kalau saya pribadi sudah membuka usaha kembali, meskipun saat kejadian 9 kios Saya hangus terbakar dan tak tersisa," ujarnya.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Kebakaran Pasar Leuwiliang, Bupati Bogor Janji Relokasi
Bahkan ia menambahkan untuk ke depan belum memikirkan seperti apa, tapi saat ini patut disyukuri sudah kembali membuka usahanya.
"Yang penting dengan dorongan keluarga saya memberanikan untuk mengambil kios sewa, supaya bisa melanjutkan usahanya," katanya.