News

PDIP Kabulkan Pengunduran Diri Kusnadi, Gerogoti Citra Partai

DPP PDI Perjuangan mengabulkan pengunduran diri Kusnadi sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Timur agar dapat berkonsentrasi pada proses penegakan hukum dugaan tindak

Featured-Image
Ketua DPRD Jatim, Kusnadi saat hendak diperiksa KPK di gedung BPKP perwakilan Jatim di jalan Raya bandara Juanda, Sidoarjo (25/1/2023)

bakabar.com, SURABAYA – DPP PDI Perjuangan mengabulkan pengunduran diri Kusnadi sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Timur agar dapat berkonsentrasi pada proses penegakan hukum dugaan tindak pidana korupsi yang ditangani KPK. 

"Maka DPP Partai mengabulkan permohonan tersebut. Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri juga terus mengingatkan kepada kader partai untuk tidak melakukan korupsi dan menyalahgunakan kekuasaan," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPD PDIP Jatim di Surabaya, Sabtu (4/2).

PDI Perjuangan menilai apa yang dilakukan Kusnadi sebagai sikap ksatria, sikap bertanggung jawab dalam mengedepankan kepentingan partai di atas kepentingan pribadi dan golongan.  

"Pengunduran Pak Kusnadi dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan, kami apresiasi karena Pak Kusnadi tidak ingin menganggu proses konsolidasi dalam rangka Pileg dan Pilpres," ujarnya. 

Djarot menambahkan bahwa partainya percaya sepenuhnya pada KPK yang memproses kasus korupsi yang menjerat para pejabat di tingkat daerah maupun pusat. 

"KPK juga kami percaya untuk terus menjalankan program pemberantasan korupsi dengan adil," jelasnya. 

Sementara, pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam menilai pengunduran diri Kusnadi sebaga Ketua DPD PDIP Provinsi Jawa Timur tepat. Sebab Kusnadi berpeluang menggerogoti elektoral partainya di tengah kasus korupsi yang tengah di alamatkan kepadanya.

"Saya pikir ini langkah progresif. Gerak dan langkah cepat DPP PDI Perjuangan sangat tepat, sehingga partai bisa fokus memenangkan Jatim sebagai geopolitik yang wajib dimenangkan," kata Surokim, Minggu (5/2).

Ia menambahkan bahwa keputusan pengunduran diri memberi peringatan dan edukasi politik kepada kader-kadernya agar tetap disiplin, dan tidak terlibat penyalahgunaan kekuasaan.

"Saya pikir PDIP sangat serius di saat partai-partai lain belum memberi respons memadai dalam kasus dugaan korupsi dana hibah ini. PDIP sudah selangkah lebih maju, responsif, dan progresif, dan tentu salah satu tujuannya agar tidak mengganggu citra PDIP di Jatim," ujarnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner