bakabar.com, JAKARTA – Patah hati merupakan bagian dari perjalanan hidup manusia. Pada satu titik, patah hati akan terasa berat sekali untuk dilalui.
Berikut ini ialah ayat-ayat Alqruan sebagai pelipur lara akibat patah hati dilansir dari Patheos pada Jumat (26/6).
1. QS Al-Insyirah: 6
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
Ayat ini merefleksikan apa yang kita miliki dan melupakan apa yang telah hilang. Ayat ini membuat kita berpikir positif meski sesuatu berjalan salah. Ketika kita kehilangan satu hal, kita memperoleh hal lainnya.
2. QS Ar-Ra’ad: 28
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Ayat ini membuat kita mengingat bahwa jika memberi hati sepenuhnya pada Allah maka hati merasa tenang. Kita harus membuat momen yang berat mengarahkan lebih dekat pada Allah ketimbang menjauh. Seseorang bisa menyalahkan takdir, padahal hanya Allah yang benar-benar memahami manusia.
3. QS Al-Baqarah: 216
وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Ayat ini mengingatkan pada pil obat pahit yang mesti ditelan karena kebutuhan untuk sembuh. Kadang kita lupa jika membenci sesuatu yang terjadi, padahal itu baik untuk kita. Misalnya ketika ditinggalkan kekasih, rasanya sungguh sakit. Tapi Allah ingin melindungi kita dari dosa.
4. QS Al-Baqarah: 186
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku,”
Kita harus percaya Allah selalu mendengarkan umatnya kapan saja. Sangat menenangkan ketika tahu Allah selalu mendengar doa dan mengabulkannya dengan caranya sendiri.
5. QS Ar-Raa’d: 24
سَلَامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ
“Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu. Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.”
Kata-kata ini menenangkan seberapa besar pun rasa sakit yang kita lalui. Ayat ini mengingatkan seberapa sakitnya sakit hati, itu tak akan berlangsung selamanya. Selalu ada cahaya harapan di ujung penderitaan.(Rep/Pth)
Editor: Aprianoor