bakabar.com, BEKASI - Pasien Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Bekasi mulai meningkat selama musim kemarau. Pasien didominasi anak-anak.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi mencatat, ada 55 pasien penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selama 3 bulan terakhir. Angka tersebut berdasarkan data kumulatif bulan Juni, Juli, dan Agustus 2023.
Angka tersebut dinilai naik, namun tidak signifikan. Sebabnya, tahun lalu jumlah pasien mencapai 67 orang dalam periode sama.
“Pasien ISPA didominasi anak-anak,” kata Direktur RSUD Kota Bekasi, Kusnanto, Kamis (24/8).
Baca Juga: Penderita ISPA 2023, Dinkes Kota Bekasi: Jumlahnya 66.172 Jiwa
Baca Juga: ISPA, Infeksi yang Mudah Menular dan Bisa Terjadi pada Siapa Saja
Kusnanto menerangkan gejala ISPA umumnya ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, dan batuk. Oleh karenanya, ia meminta orang tua memperhatikan gizi untuk anak-anak.
“Istirahat yang baik dan memberikan makanan bergizi,” jelasnya.
Dia juga menyebut bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang terkena ISPA. Seperti polusi udara musim kemarau yang cukup panjang dan polusi udara.
Namun, berdasarkan informasi yang ia terima, kualitas udara di Kota Bekasi masih tergolong normal.
“Info dari Dinas Lingkungan Hidup, polusi udara di Kota Bekasi masih normal ya,” ujarnya.