Penderita ISPA

Penderita ISPA 2023, Dinkes Kota Bekasi: Jumlahnya 66.172 Jiwa

Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sepanjang tahun 2023 jumlahnya mencapai 66.172 jiwa.

Featured-Image
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, saat ditemui di kantornya Jl. Kalibaru Timur, kel, Harapan Mulya, Kec, Medan Satria, Kota Bekasi (Foto : apahabar.com/Arya Putra)

bakabar.com, BEKASI - Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sepanjang tahun 2023 jumlahnya mencapai 66.172 jiwa.

Secara rinci pada bulan Januari 10.129 sebanyak kasus, Februari 9.198 kasus, Maret 11.611 kasus, April 9.308 kasus, Mei 10.296 kasus, Juni 8.065 kasus dan Juli 7.565 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengamini polusi udara yang terjadi saat ini menjadi salah satu pemicu meningkatnya jumlah penderita ISPA di Kota Bekasi.

“Dalam hal ini, polusi ISPA itu bisa. Juga sekarang itu perubahan iklim juga berpengaruh sebetulnya, jadi banyak faktor yang menyebabkan munculnya kasus-kasus ISPA,” kata Tanti kepada wartawan, Selasa (22/8).

Baca Juga: ISPA, Infeksi yang Mudah Menular dan Bisa Terjadi pada Siapa Saja

Menurut Tanti, meski saat ini polusi udara tengah mengacam beberapa wilayah termasuk Kota Bekasi, pihaknya mencatat penanganan ISPA akibat polusi udara masih bisa tertangani pada tingkat pertama yakni Puskesmas. Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir.

"Pasien harus berkunjung ke faskes terdekat dalam hal ini Puskesmas. Nanti kalau memang seandainya ISPA nya perlu penata laksananya lebih lanjut pasti dirujuk ke RS,” jelasnya.

Meskipun demikian, Tanti mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan dianjurkan menggunakan masker di tengah kondisi polusi udara yang memburuk.

“Sebetulnya manfaat masker kita ya disarankan juga, karena sebetulnya meski tidak ada COVID, masker itu mengurangi dari pada polusi yang dihirup oleh paru-paru kita semua itu juga bagus. Kita sarankan juga untuk penggunaan masker,” pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner