Infeksi Saluran Pernapasan Akut

ISPA, Infeksi yang Mudah Menular dan Bisa Terjadi pada Siapa Saja

Sering mengalami pilek dan batuk yang berkepanjangan? Hati-hati gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Featured-Image
Jaga kesehatan pernapasan. Foto: Asiavision/istock photo

bakabar.com, JAKARTA – Sering mengalami pilek dan batuk yang berkepanjangan? Hati-hati gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). 

Melansir HealthLine, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang menyerang bagian saluran pernapasan, terutama saluran pernapasan bagian atas seperti hidung, sinus, faring, dan laring.

ISPA bisa menyebabkan berbagai gejala seperti batuk, pilek, dan demam. Infeksi ini sangat mudah menular dan dapat terjadi pada siapa saja, terutama anak-anak dan lansia.

Selain itu, ISPA juga termasuk COVID-19, yang merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan. 

Penyebab ISPA
Gangguan pernapasan ISPA disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan atas atau bawah. Virus umumnya menjadi penyebab utama ISPA, terutama pada saluran pernapasan bagian atas.

Beberapa jenis virus yang bisa menyebabkan ISPA dikutip dari Cleveland Clinic, antara lain, Rhinovirus, penyebab pilek, Adenovirus, penyebab pilek, bronkitis, dan pneumonia. Virus influenza penyebab flu, Parainfluenza virus, penyebab croup pada anak-anak dan Virus Corona penyebab COVID-19.

Baca Juga: Membedakan 2 Jenis Batuk, Alergi atau Infeksi?

Gejala ISPA
Gejala ISPA biasanya berlangsung selama satu hingga dua minggu. Pada banyak kasus, gejala cenderung mereda setelah minggu pertama. Namun, perlu diingat bahwa gejala atau ciri ISPA bisa bervariasi antara saluran pernapasan atas dan bawah.

Gejala ISPA pada saluran pernapasan atas meliputi batuk, bersin, hidung tersumbat, pilek, demam, sakit kepala, nyeri tenggorokan, sesak napas, dan pembesaran kelenjar getah bening. Pada saluran pernapasan bawah, gejala meliputi batuk berdahak, sesak napas, dan demam.

Penularan virus atau bakteri ISPA bisa melalui percikan air liur (droplet) dari orang terinfeksi saat batuk atau bersin, serta melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi.

Pencegahan ISPA
Pencegahan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) melibatkan langkah-langkah untuk mengurangi risiko penularan virus atau bakteri penyebab infeksi. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil menurut Cleveland Clinic:

Cuci Tangan dengan Benar: Rajinlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik, terutama setelah berada di tempat umum, sebelum makan, dan setelah bersin atau batuk.

Hindari Kontak dengan Orang Sakit: Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit, terutama jika mereka memiliki gejala pernapasan.

Tutup Mulut dan Hidung Saat Batuk atau Bersin: Gunakan siku bagian dalam atau tisu bersih untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan segera buang tisu bekas ke tempat sampah.

Gunakan Masker: Saat berada di tempat umum atau jika Anda sakit, gunakan masker wajah untuk membantu mencegah penyebaran droplet yang mengandung virus atau bakteri.

Baca Juga: ISPA dan Diare di Pamekasan Masih Tinggi, Masyarakat Diimbau Waspada

Jaga Kebersihan Lingkungan: Bersihkan dan disinfeksi permukaan benda-benda yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja, dan telepon.

Vaksinasi: Vaksinasi adalah cara efektif untuk mencegah beberapa jenis ISPA. Misalnya, vaksin influenza dan vaksin COVID-19 (jika tersedia) dapat membantu melindungi Anda dari penyakit ini.

Hindari Sentuhan Wajah: Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak bersih.

Hindari Kerumunan: Hindari kerumunan orang, terutama jika Anda atau orang lain memiliki gejala pernapasan.

Jaga Kesehatan Tubuh: Menjaga sistem kekebalan tubuh yang baik melalui gaya hidup sehat seperti makan makanan bergizi, berolahraga, tidur cukup, dan mengurangi stres.

Sebagian besar kasus ISPA disebabkan oleh infeksi virus, yang biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk meredakan gejala sambil memantau kondisi. Contohnya, obat untuk demam dan nyeri tubuh. Jika ada kecurigaan infeksi bakteri, antibiotik dapat diresepkan.

Pengobatan ISPA
Pengidap ISPA dapat melakukan beberapa tindakan untuk meredakan gejala:

1. Istirahat dan Hidrasi: Lebih banyak beristirahat dan minum air putih untuk membuat dahak lebih encer.

2. Minuman Hangat: Minuman seperti teh lemon dan madu bisa meredakan batuk atau berkumur dengan air garam hanat.

3. Perawatan Sendiri: Penggunaan pelembap udara, balsem dada, atau inhalasi uap dapat membantu meredakan gejala.

4. Hindari Merokok: Pengidap ISPA sebaiknya menghindari merokok atau paparan asap rokok.

5. Makan Gizi Seimbang: Konsumsi makanan sehat untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.

Namun, jika gejala memburuk atau terjadi kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memulai pengobatan atau mengambil tindakan tertentu.

Editor


Komentar
Banner
Banner