bakabar.com, JAKARTA - Sejumlah warga korban kebakaran hebat di Pademangan Barat, Jakarta Utara punguti sisa-sisa barang berharga yang tertimbun reruntuhan rumah, Sabtu (8/4).
Cuaca yang panas pada Sabtu siang masih terlihat kepulan asap terlihat dari material kayu yang terbakar. Namun beberapa korban masih terus mencari sisa-sisa barang berharga diantara material yang terbakar.
Salah satu korban, Sarjo (46) mengaku hanya bisa mengambil sisa-sisa barang berharga yang sudah menjadi rongsokan di dalam rumahnya.
"Saya cuma bisa nyelamatin surat-surat separuh saja separuhnya lagi terbakar. Semua barang yang ada di dalam rumah nggak ada yang bisa dibawa. Kalau untuk sekarang yang bisa diambil paling barang-barang rongsokan aja," kata Sarjo saat ditemui di lokasi.
Saat insiden kebakaran itu terjadi, Sarjo berada di depan rumahnya bersama beberapa tetangga.
Namun, karena api cepat sekali membesar ia hanya bisa menyelamatkan dirinya dan keluarga. Dan tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga di rumahnya.
"Pas kebakaran posisi saya ada di sini cuma kan api udah gede ya saya keluar aja nggak bawa apa-apa," ungkapnya.
Atas insiden kebakaran ini, Sarjo pun merasa terpukul karena terjadi mendekati Hari Raya Indulfitri.
"Paling nanti saya ngungsi di rumah orang tua kan posisinya mepet mau lebaran kalau mau ngontrak kan susah juga," pungkasnya.
Seperti diketahui, kebakaran hebat menimpa pemukiman padat penduduk di Jalan Ampera Besar, RT 09/06 Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara pada Sabtu (8/3/2023) dini hari.
Dari rekaman video yang beredar, tampak kobaran api membumbung tinggi. Warga pun berbondong-bondong keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Kasi Ops Damkar Jakarta Utara Abdul Wahid menjelaskan, pihak pemadam menerima informasi kebakaran sekira pukul 00.38 WIB.
Usai menerima informasi kebakaran itu, pihak pemadam langsung mengerahkan pasukan ke lokasi pada pukul 00.40 WIB dan mulai memadamkan api pada pukul 00.43 WIB.
"Waktu tiba pukul 00.40 WIB, mulai operasi 00.43 WIB, api dilokalisir pukul 01.50 WIB, waktu pendingin pukul 01.57 WIB, operasi selesai pukul 03.13 WIB," kata Wahid dalam keterangannya.
Wahid menambahkan dampak dari kebakaran tersebut 20 rumah petak ludes terbakar dan 30 Kepala Keluarga (KK) terdampak.
Adapun dugaan sementara kebakaran hebat itu dipicu oleh arus pendek listrik dari sebuah rumah kontrakan milik pedagang soto.
Meski tak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini, kerugian yang dialami ditaksir mencapai kurang lebih Rp 1 miliar.