Pasar Smartphone 2022

Pasar Smartphone di Indonesia Turun pada 2022, IDC: Faktor Inflasi

International Data Corporation (IDC) melaporkan bahwa kondisi pasar ponsel pintar di Indonesia pada 2022 melemah 14,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Featured-Image
International Data Corporation (IDC) melaporkan bahwa kondisi pasar ponsel pintar di Indonesia pada 2022 melemah 14,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Foto: net

Jika dilihat dari segi harga, untuk ponsel kelas pemula yang dibanderol seharga 200 dolar AS ke bawah (Rp3 juta), maka kontribusinya terlihat paling besar di 2022 dengan persentase 74 persen untuk seluruh pasar ponsel di Indonesia.

Namun sebenarnya pasar ini yang paling terdampak dengan penurunan sebesar 19,8 persen dibandingkan 2021.

Di segmen kelas menengah untuk ponsel seharga 200-400 dolar AS (Rp3 juta-Rp6 juta) serta ponsel kelas atas yang dibanderol 400-600 dolar AS ke atas(Rp6 juta-Rp9 juta) justru bertumbuh dengan tingkat gabungan sebesar 3,6 persen dibanding 2021.

Sementara untuk ponsel kelas premium yang dibanderol mulai dari 600 dolar AS ke atas, justru memiliki perfoma lebih baik dengan pertumbuhan sebesar 36,9 persen dengan pemimpin pasar Apple dan Samsung.

Baca Juga: Cek Fakta: Tidur di Samping Ponsel Rentan Berisiko Terkena Kanker

Dari segi kanal penjualan, saat ini penjualan secara daring melambat seiring masyarakat mulai berkegiatan di luar rumah dan akhirnya berbelanja langsung ke gerai.

Untuk 2023, IDC memprediksi kondisi pasar ponsel pintar di Indonesia akan stabil dan peluang untuk pertumbuhan terbilang kecil.

“Ke depannya, IDC memperkirakan tahun 2023 akan stabil. Skenario yang lebih positif dapat membuka kemungkinan pertumbuhan kecil di angka satu digit, pada saat dunia berjuang melawan inflasi, pergerakan kurs, ketegangan geopolitik, dan kebijakan-kebijakan moneter," ujar Vanessa.

Baca Juga: Penampakan Ponsel Coca-Cola Warna Merah Menyala, Penasaran Wujudnya?

Untuk ponsel pintar dari segmen pemula diperkirakan masih akan mengalami tekanan karena masyarakat kini berfokus untuk menggunakan dananya untuk pengeluaran lain.

Sementara untuk ponsel kelas premium, nampaknya justru masih akan bertumbuh karena banyaknya pengguna ponsel pintar yang kini mengutamakan usia pemakaian ponsel yang lebih tahan lama dengan spesifikasi lebih baik.

Editor


Komentar
Banner
Banner