bakabar.com, JAKARTA – Isu kudeta kepemimpinan Partai Demokrat ternyata bukan pepesan kosong. Itu diakui sang ketua umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Melalui siaran daring, Senin (1/2), AHY memang tidak menyebut nama orang yang berencana melakukan kudeta, tapi memberi atribusi lima sosok.
Dari internal Partai Demokrat, AHY menyebut 1 orang. Kemudian seorang kader lain yang sudah 6 tahun tidak aktif.
Selanjutnya seorang mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan tidak hormat akibat korupsi. Ditambah seorang lagi mantan kader yang sudah keluar 3 tahun lalu.
Sosok lain dari eksternal yang diendus bersiap melakukan kudeta adalah seorang pejabat tinggi dalam pemerintah Presiden Joko Widodo.
“Pengambilalihan posisi ketua umum dijadikan kendaraan untuk yang bersangkutan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024,” ungkap AHY seperti dilansir Antara.
Sebagai tidak lanjut, AHY sudah menyurati Presiden Jokowi untuk mengonfirmasikan keterlibatan seseorang di lingkungan pemerintahan yang terlibat dalam rencana kudeta politik itu.
Berdasarkan identifikasi internal, otak pergerakan itu berencana mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) dengan meminta dukungan suara dari 360 orang pimpinan di daerah.
Mereka bahkan disebut-sebut menyiapkan imbalan dalam jumlah besar kepada setiap kader dan pimpinan Partai Demokrat untuk bergabung.
“Sekitar 10 hari lalu, kami menerima laporan dan aduan dari banyak pimpinan dan kader Partai Demokrat di pusat, daerah maupun cabang, tentang manuver ini,” beber AHY.
“Namun kami masih berkeyakinan bahwa tidak mungkin cara tak beradab ini dilakukan pejabat negara yang telah mendapatkan kepercayaan rakyat,” tandasnya.