bakabar.com, MARTAPURA – Agenda rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar harus ambyar alias gagal.
Sedianya, paripurna digelar pada Rabu (6/7) sekira pukul 10.00 Wita.
Lantaran tidak kuorum, paripurna sempat ditunda hingga pukul 12.40 Wita.
Namun sayang, sampai skors dicabut, jumlah wakil rakyat juga belum memenuhi syarat paripurna.
Pasalnya, dari 45 anggota dewan hanya 19 orang yang berhadir.
Sisanya lebih memilih mengikuti perjalanan dinas ke luar daerah.
Sehingga rapat paripurna hanya dipimpin wakil ketua II Akhmad Riza Ansharie dan wakil ketua III Akhmad Zacky Hafizi.
Berdasarkan informasi dihimpun media ini, Komisi III-IV melakukan perjalanan dinas ke Jabodetabek sejak Senin (5/7) kemarin, dan semestinya sudah kembali hari ini.
Sementara Komisi I-II dijadwalkan berangkat ke Jawa Timur (Jatim) hari ini.
Anggota Komisi III fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Hasan Hamdan menyarankan agar rapat paripurna jangan berbenturan dengan perjalanan dinas.
“Saya pribadi baru datang juga dan langsung ke sini karena mengemban amanah tanggung jawab, ternyata belum kuorum,” ucap Hasan.
Gayung bersambut, hal serupa juga disampaikan politisi Gerindra, Irwan Bora.
Ia meminta Banmus dan unsur pimpinan betul-betul berkoordinasi agar agenda tidak tumpang tindih.
Sedangkan politisi PAN lainnya, Yunani justru berpendapat lain.
Menurutnya, paripurna dan perjalanan dinas bisa saja digabung dalam sehari.
Misalnya, rapat paripurna digeser ke siang atau sore.
“Ini tidak perlu lagi ada usulan-usulan tapi perlu evaluasi dan tindakan tegas dari badan kehormatan. Kita malu kalau seperti ini. Budaya malu ini harus lebih ditanamkan lagi,” tegasnya.
Anggota DPRD fraksi NasDem, Warhamni menambahkan bahwa ada legislator yang beranggapan wajib menghadiri kegiatan di luar daerah.
Karenanya, ia meminta unsur pimpinan supaya meluruskan pemahaman tersebut.
“Yang perlu digarisbawahi adalah kesadaran anggota dewan yang terhormat ini,” jelasnya.
Wakil Ketua III DPRD Banjar Akhmad Zacky Hafizi. Foto-bakabar.com/Hendralianor.
Sementara itu, wakil ketua III Zacky Hafizi mengakui kesalahannya dan Banmus dalam menyusun jadwal sehingga terbentur dengan perjalanan dinas.
“Ini pelajaran buat kami. Mudah-mudahan ke depannya tidak terulang lagi,” ujar politisi PPP ini.
Sekadar diketahui, terdapat sederet agenda penting dalam rapat paripurna kali ini.
Di antaranya pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2021.
Kemudian, jawaban fraksi-fraksi atas pandangan umum Bupati Banjar terhadap Raperda inisiatif DPRD Banjar tentang Raperda Pemakaman dan Kota Layak Anak.
“Nanti dijadwalkan lagi dalam rapat Banmus tanggal 11 Juli, jika memungkinkan paripurna digelar setelah rapat Banmus,” pungkasnya.
