bakabar.com, JAKARTA - Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mendesak pemerintah pusat segera terjun menangani tragedi KM 171, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Hal ini disampaikan pria yang akrab disapa Paman Birin saat menerima penghargaan di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (23/8).
"Itu kan wilayahnya Balai Jalan, kita berharaplah pemerintah pusat segera turun," kata Birin kepada bakabar.com.
Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Tuntaskan Tragedi KM 171 Tanah Bumbu!
Paman Birin mengeklaim telah mengupayakan untuk mengoptimalkan perbaikan jalan sementara di KM 171 Tanah Bumbu. Namun hanya bersifat sementara, bukan permanen.
"Kita juga sudah lihat, kan. Makanya kita dorong mulai diturunin jalan yang ada kita perbaiki, yang sementara itu kita perbaiki," ujarnya.
Baca Juga: BREAKING! Kementerian ESDM Rapatkan Km 171 Tanah Bumbu
Sebelumnya tragedi longsornya jalan KM 171 Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dibiarkan tanpa penanganan selama berbulan-bulan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya mulai membahas secara khusus untuk menangani tragedi KM 171.
Direktur Pembinaan Program Dirjen Minerba ESDM Sunindyo Suryo Herdadi mengaku solusi penanganan tragedi KM 171 menjadi agenda pembahasan rapat.
"Hari ini sedang dirapatkan Bu Lana (Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Ditjen Minerba dan Batubara Kementerian ESDM). Semoga segera ada perkembangan," kata Suryo, Jumat (18/8) lalu.
Baca Juga: Anies Baswedan Tagih Solusi Pemerintah Tangani Tragedi KM 171 Tanbu
Desakan juga muncul dari berbagai kalangan, termasuk anggota Komisi VI DPR RI, Faisol Riza. Ia mendesak pemerintah segera menuntaskan tragedi KM 171 Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Tragedi Km 171 Tanbu, Anang Rosadi: Mana Janjimu Jokowi!
"Oleh karena itu pemerintah harus memberikan perhatian juga terhadap masalah ini," kata Faisol kepada bakabar.com di Jakarta, Senin (21/8) kemarin.
Menurut Faisol, kerusakan jalan nasional KM 171 yang diduga akibat aktivitas tambang ilegal mesti segera diperbaiki.
Termasuk menagih pertanggungjawaban dari sejumlah pihak yang berkaitan dengan aktivitas tambang ilegal yang membuat jalan nasional longsor.
"Tapi secara umum memang menurut saya, para pengusaha sebaiknya memperhatikan betul kondisi jalan yang dilalui oleh kendaraan dari usaha mereka," jelasnya.
