bakabar.com, BANJARBARU - Setelah melakukan negosiasi cukup lama, akhirnya PT. Air Minum (PAM) Bandarmasih bersedia membeli air baku dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Banjarbakula.
Kepala Balai Pengelolaan Air Minum atau BPAM Banjarbakula, Muhammad Berty Nakir, mengatakan tandatangan kerja sama akan dilakukan dalam waktu dekat.
Saat ini pihaknya juga tengah mempersiapkan instalasi untuk mengalirkan air ke Banjarmasin.
"Harga yang disepakati Rp650 per meter kubik," ujar Berty, Kamis (8/6).
Baca Juga: Cerita Tetangga soal Tragedi Ibu Bunuh Anak di Sampit
Dia menilai harga Rp650 per meter kubik cukup murah. "Jika dibanding dengan PTAM Intan Banjar, harga jauh lebih murah. Memang mereka (PTAM Intan Banjar) membeli air curah dengan harga Rp2.049 per kubik," katanya.
SPAM Banjarbakula sendiri mengambil bahan baku air di Sungai Riam Kanan yang berjarak sekitar 20 kilometer dari kawasan Pinus Banjarbaru.
Berty menuturkan saat ini baru dua perusahaan yang membeli air di SPAM, yakni PTAM Intan Banjar dan PDAM Tanah Laut.
"Ditambah PAM Bandasrmasih jadi tiga perusahaan air minum. Dengan kapasitas IPA di sini, kami masih bisa menyuplai air ke Banjarmasin dan Batola," imbuhnya.
Baca Juga: Konferwil NU IX 2023, Ulama se-Kalsel Akan Bahas Fikih Digital
SPAM Banjarbakula sendiri punya dua Instalasi Pengolahan Air (IPA). IPA pertama berkapasitas 250 liter/detik dengan bangunan reservoir berkapasitas 2.000 meter kubik.
Sedangkan yang kedua kapasitasnya 500 liter/detik, dengan bangunan reservoir Muslimin berkapasitas 2.000 meter kubik, reservoir Pinus berkapasitas 1.000 m3, beserta rumah pompa dan sistem monitoring.
Terpisah, Dirut PAM Bandarmasih, Yudha Achmadi, mengakui jika harga pembelian air baku ke BPAM Banjarbakula sudah disepakati.
Yudha berharap adanya sokongan air baku dari Banjarbakula ini dapat mendukung pelayanan PAM Bandarmasih kepada pelanggan.
