bakabar.com, JAKARTA - Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Perlindungan Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara mengamankan seorang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jalan Gunung Sahari Raya, Pademangan, Jakarta Utara.
Seorang PMKS berambut gondrong sangat meresahkan warga karena melempari mobil yang melintas di wilayah Gunung Sahari dengan batu. Akibatnya, salah seorang pengendara yang menjadi korban segera melapor kepada petugas P3S yang bermarkas di Pospol Bintang Mas.
Awalnya, pria itu mencoba kabur ketika melihat kedatangan petugas yang berjalan cepat menyeberangi Jalan R. E. Martadinata menuju ke Jalan Gunung Sahari.
Ketika sudah cukup dekat, tanpa menunggu lama petugas langsung menubruk gelandangan yang sudah terkepung tersebut. Pria itu lalu dibawa menggunakan motor menuju ke Pospol Bintang Mas untuk didata.
Baca Juga: Meresahkan Pengendara Lain, 2 Bule Bermotor Masuk Tol Becakayu
Saat didata, pria tersebut tidak memiliki kartu identitas dengan alasan telah hilang. Kepada petugas, yang bersangkutan mengaku bernama Ade Sofyan, berusia 30 tahun, asal Cianjur, Jawa Barat.
Kepada bakabar.com, petugas P3S Sudinsos Jakarta Utara Daryono mengungkapkan, pria tersebut merupakan gelandangan yang sudah satu tahun ini berada di Jakarta.
"Dari Cianjur hampir setahun dia menggelandang di jalan-jalan dan tidur di pinggir jalan," kata Daryono, Jumat (29/9).
Sebelum dilakukan penangkapan, petugas telah menerima laporan dari pengendara yang resah dengan kelakuan Ade Sofyan. Ia diketahui melempari pengendara yang melintas dengan batu.
Baca Juga: PSN Rempang Eco City, Masyarakat Sipil: Strategis untuk Siapa?
"Ada laporan dari warga yang lagi mengendarai mobil, karena dia meresahkan dan mengganggu ketertiban pengendara di Jalan R. E. Martadinata jadi kita selamatkan untuk tidak mengganggu lagi," ucap Daryono.
Pria itu pun dibawa ke panti sosial Dinsos DKI Jakarta di Cipayung, Jakarta Timur untuk pembinaan lebih lanjut. Di sana Asep akan menjalani sejumlah pemeriksaan dan pendampingan sebelum akhirnya kembali ke masyarakat.
