Inflasi Daerah

Operasi Murah Guna Tekan Inflasi di Kota Bandung

Pemerintah Kota Bandung, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bandung, dan Bulog Jawa Barat melakukan operasi pasar murah guna menekan inflasi beras dan minyak di K

Featured-Image
Operasi Pasar Kota Bandung sediakan 10 Ton beras medium tiap kecamatan. Foto: Nida Khairiyyah

bakabar.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bandung, dan Bulog Jawa Barat melakukan operasi pasar murah guna menekan inflasi beras dan minyak di Kota Bandung.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar, Bambang Pramono menyebut, berdasarkan data dari BPS dua bulan terakhir inflasi dari komoditi beras mengalami kenaikan 0,27% lebih.

"Operasi pasar ini akan sangat efektif karena setiap orang membeli 5-10 kilogram beras dan 1 liter minyak, dengan jumlah segitu jumlah akan aman selama dua minggu kedepan," ucap Bambang kepada wartawan di Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Selasa (19/9).

Baca Juga: Panen Raya di Kabupaten Bandung, Meningkat 2 Ton dari Sebelumnya

Jika selama dua minggu, lanjut Bambang, permintaan beras dan minyak menurun maka permintaan stok beras di pasar akan menurun.

"Permintaan berkurang inflasi pun akan terkendali. Jadi, BI Jabar berharapa warga di Kota Bandung untuk tidak panic buying yang menyebabkan harga di pasar naik dan inflasi jadi tidak terkendali nantinya," ungkapnya.

Di lokasi serupa, Pelaksana Harian Walikota Bandung Ema Sumarna menyebut kebutuhan beras di Kota Bandung sekitar 600 ton lebih sampai akhir tahun.

"Komoditi yang lain tidak ada pergerakan harga, tapi beras dan minyak ini ada. Tidak semua masyarakat mampu membeli beras di pasar dengan harga mahal," ucap Ema.

Baca Juga: Pemkot Bandung Galakkan Bakteri Wolbachia Cegah Penyebaran DBD

Ema menyebut, Pemkot Bandung akan membuka operasi pasar murah ini di 30 kecamatan. Namun, untuk saat ini baru berjalan di tiga kecamatan yakni Sukasari, Rancasari, dan Coblong.

"Ini sangat membantu masyarakat. Kita lakukan di seluruh kecamatan se-Kota Bandung. Hari ini dilakukan di 3 kecamatan. Totalnya 10 ton, tapi jika masyarakat banyak yang belum kebagian, kita akan tambahkan pasokannya lagi," kata Ema.

Ia berharap, dalam 2 minggu ke depan, kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi melalui operasi pasar murah.

"Operasi beras medium ini khusus untuk masyarakat menengah bawah. Bagi mereka ini lebih terasa manfaatnya, biar yang menegah atas membeli di pasar saja," tuturnya.

Baca Juga: Viral Objek Terang Melintas di Langit Bandung Raya, Ini Kata Peneliti

Ema mengungkapkan, cara menekan harga bahan pokok yang sedang tinggi salah satunya dengan menjaga pola distribusi jangan sampai ada masalah. Terutama saat ini di daerah produsen sedang dihadapkan dengan El Nino yang mengancam gagal panen.

"Stok kita siapkan supaya masyarakat tidak mendapatkan harga yang tinggi seperti sekarang ini," ujarnya.

Sebagai informasi, Operasi Pasar akan berlangsung hingga 10 Oktober 2023 dengan 3 kecamatan perhari. Ema menyebutkan, harga beras medium yang dilepas yakni Rp10.200/kg atau per bag-nya Rp51.000/5kg.

Sedangkan harga beras medium di pasar sudah bergerak ke Rp13.000/kg. Padahal HET untuk beras medium berdasarkan peraturan Badan Pangan Nasional adalah Rp10.900/kg.

"Kita alokasikan 10 ton per kecamatan dari Bulog cabang Bandung. Kita siapkan 300 ton se-Kota Bandung. Tapi melihat antusiasme masyarakat, kami cukup khawatir karena antreannya sudah panjang," ujarnya.

Baca Juga: Begal Payudara Gegara Iseng, Seorang Pria diamankan Polresta Bandung 

Melihat antusiasme tersebut, pihaknya akan menambah beras sebanyak 5 ton. Namun ini baru dilakukan di Kecamatan Coblong karena antusiasme masyarakatnya.

"Selain itu, ada Minyakita juga yang dijual Rp13.500/liter. Ini di bawah HET yakni Rp14.000/liter. Warga boleh beli beras 10 kg dan 1 liter minyak goreng," lanjutnya.

Ia menjelaskan, syarat pembeli di OP adalah warga ber-KTP Kota Bandung dan alamatnya harus sesuai dengan kecamatan setempat.

"Untuk warga di luar kecamatan, tidak akan diizinkan membeli komoditas di kecamatan lain," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner