Wimbledon 2023

Ons Jabeur Ungkapkan Kesedihan Selalu Kalah di Final Grand Slam

Petenis Tunisia Ons Jabeur mengungkapkan kesedihannya setelah kembali gagal untuk ketiga kalinya meraih gelar Grand Slam di Wimbeldon 2023.

Featured-Image
Petenis Tunisia Ons Jabeur ungkapkan kesedihan selalu kalah di tiga final Grand Slam. (foto: twitter/@Ons_Jabeur)

bakabar.com, JAKARTA - Petenis Tunisia Ons Jabeur mengungkapkan kesedihannya setelah kembali gagal untuk ketiga kalinya meraih gelar Grand Slam di Wimbledon 2023.

Jabuer mengatakan kekalahan dari petenis Republik Ceko Marketa Vondrousova 4-6, 4-6 di final, Sabtu (15/7), menjadi yang paling menyakitkan.

Sebab, ini merupakan kekalahan keduanya secara beruntun di final Wimbledon setelah tahun lalu juga kalah 6-3, 2-6, 2-6 dari Elena Rybakina. Selain itu, Jabeur juga kalah di final Amerika Serikat (AS) Terbuka usai dikandaskan Iga Swiatek, 2-6, 6-7 pada September 2022.

Baca Juga: Juara French Open 2023, Novak Djokovic Pecahkan Rekor Grand Slam

Petenis berusia 28 tahun itu pun menjadi petenis wanita kedelapan yang kalah dalam tiga final Grand Slam pertamanya.

Namun, ia merasa terhibur karena mengetahui bahwa sejumlah legenda tenis, di antaranya Chris Evert, Kim Clijsters dan Simona Halep juga mengalami nasib yang sama sebelum merebut gelar Grand Slam.

"Akan sulit untuk berbicara. Saya akan terlihat jelek di foto jadi itu tidak akan membantu. Saya pikir ini adalah kekalahan yang paling menyakitkan dalam karier saya. Saya berjanji akan kembali suatu hari nanti dan memenangi turnamen ini," ucap Jabeur. 

Sementara bagi Vondrousova, ini merupakan gelar pertamanya merebut gelar Grand Slam. ia juga menjadi petenis non unggulan pertama yang sukses menjadi juara di Wimbledon dalam 60 tahun terakhir.

Baca Juga: Tim Tenis Putri Indonesia Sumbang Medali Emas di SEA Games 2023

Vondrousova bergabung dengan Jana Novotna dan Petra Kvitova sebagai petenis putri Ceko yang memenangi gelar Wimbledon.

Namun, petenis berusia 24 tahun ini tidak mudah untuk menjadi juara. Sebab, ia sempat berjuang kembali fit karena serangkaian cedera yang sempat menghentikan kariernya.

"Setelah semua yang saya lalui, dan harus mengenakan gips tahun lalu, sekarang saya tidak percaya saya memegang trofi ini," ungkap Vondrousova. 

Editor


Komentar
Banner
Banner