Sport

Petenis Asal Indonesia Aldila Sutjiadi Ukir Sejarah di Wimbledon

Petenis putri asal Indonesia Aldila Sutjiadi sukses menciptakan sejarah baru bagi Tanah Air di turnamen tenis bergengsi, Wimbledon.

Featured-Image
Aldila Sutjiadi. Foto-Net

bakabar.com, BANJARMASIN - Petenis putri asal Indonesia Aldila Sutjiadi sukses menciptakan sejarah baru bagi Tanah Air di turnamen tenis bergengsi, Wimbledon.

Meski gagal melaju ke final, lolosnya atlet 28 tahun ini ke semifinal ganda campuran Wimbledon cukup membanggakan Indonesia.

Ditemani partnernya, Matwe Middelkoop asal Belanda, mereka berhasil lolos ke semifinal usai mengunci kemenangan atas pasangan Ukraina-El Salvador, Marta Kostyuk/Marcelo Arevalo, di perempat final pada Selasa (11/7) waktu setempat.

Wakil Indonesia bersama pasangannya unggul melalui tie-break dengan 7-5, 7-6 (7/5) dalam turnamen tersbut yang dihelat di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris.

Catatan ini sekaligus mengantar Aldila Sutjiadi menjadi petenis Indonesia pertama yang berhasil menjejakkan kaki di fase empat besar turnamen Wimbledon 2023.

Ia juga sukses menorehkan rekor back-to-back ke semifinal turnamen grand slam dengan pasangan yang sama, setelah sebelumnya Aldila/Middelkoop juga menembus semifinal ajang France Open 2023.

Namun sayangnya, perjalanan pasangan gado-gado Indonesia dan Belanda, Aldila Sutjiadi/Matwe Middelkoop, harus terhenti seusai menelan kekalahan dari Xu Yifan/Joran Vliegen dalam partai empat besar sektor ganda campuran pada Rabu (12/7).

Dalam pertandingan tersebut, Aldila/Middelkoop dibekuk Yifan/Vliegen kalah rubber set 1-6, 6-3, 3-6.

Profil Aldila Sutjiadi

Aldila merupakan petenis putri kelahiran Jakarta, 2 Mei 1998. Wanita berusia 28 tahun itu memulai karier profesionalnya di dunia tenis sejak lebih dari satu dekade silam, tepatnya pada 2010.

Sejumlah prestasi di panggung nasional dan internasional pun mampu dicatatkan Aldila sepanjang kariernya. Ia sanggup memamerkan sinarnya kala tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 Riau.

Ia menggondol medali emas dari nomor tunggal putri, ganda putri dan beregu putri di kompetisi tersebut. Prestasi serupa juga mampu diulangi Aldila di dua edisi selanjutnya.

Petenis yang menerima beasiswa penuh di University of Kentucky itu kembali menyabet prestasi serupa dalam PON 2016 Jawa Barat, sebelum keluar sebagai jawara tunggal putri, ganda campuran, dan beregu putri di PON 2021 Papua.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

HALAMAN
12
Editor


Komentar
Banner
Banner