Darah tinggi

Olahraga Isometrik, Rekomendasi untuk Tekanan Darah Tinggi

Latihan Isometrik adalah jenis olahraga yang mudah dilakukan dan direkomendasi untuk pemilik riwayat tekanan darah tinggi.

Featured-Image
Latihan Isometrik Otot, Wall Squat. Foto: dok. Freepik

bakabar.com, JAKARTA - Isometrik adalah jenis olahraga yang mudah dilakukan dan direkomendasi untuk pemilik riwayat tekanan darah tinggi.

Di antara olahraga yang disarankan untuk penderia tekanan darah tinggi adalah Isometrik dan Aerobik.

Penelitian menunjukkan jenis olahraga yang dapat dilakukan sebagai cara efektif untuk mencegah dan mengobati hipertensi, atau tekanan darah rendah.

Menurut British Journal of Sport Medicine, latihan fisik seperti wall squat dan plank diketahui dapat menurunkan tekanan darah dan sangat direkomendasi oleh para ahli. Adapun jenis olahraga ini dikenal dengan sebutan Isometrik, atau statik.

Latihan Isometrik adalah jenis gerakan olahraga kekuatan otot (strength training) yang dapat dilakukan tanpa melibatkan gerakan sendi. Adapun gerakannya meliputi plank, squat atau wall squat (squat dinding).

Baca Juga: Kenali Hormon Bahagia dan Cara Aktivasinya, Demi Kesehatan Mental

"Latihan isometrik merupakan olahraga paling efektif dalam mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik" ujar Dr. Jamie O'Driscoll, dilansir cnn.

"Temuan ini memberikan data yang komprehensif untuk mendukung rekomendasi olahraga pencegahan dan pengobatan hipertensi," katanya menambahkan.

Isometrik, Aman untuk Kesehatan?

Adapun pedoman mengenai olahraga ini untuk mengontrol tekanan darah yang efektif. Para peneliti merasa hal tersebut untuk ditinjau dan mencoba uji kontrol secara acak terhadap olahraga ini, antara tahun 1990 dan Februari 2023.

Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, tekanan darah sistolik mengukur tekanan maksimum pada arteri saat jantung berkontraksi dan relaks, sementara tekanan darah diastolik menunjukkan tekanan arteri saat jantung berisitrahat di antara detak jantung.

Dari tinjauan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa latihan isometrik menghasilkan pengurangan terbesar dalam tekanan darah.

Melakukan squat dinding (wall squat) paling efektif untuk mengurangi tekanan sistolik, serta berlari diketahui paling bermanfaat untuk menurunkan tekanan diastolik.

"Sangat menyenangkan mengeksplor olahraga ini, karena dapat mengetahui keberhasilan mereka melakukan olahraga ini untuk menjaga tekanan darah," jelas Joanne Whitmore, perawat spesialis jantung di British Heart Foundation.

Bagaimanapun sangat penting untuk mengubah pola hidup seperti berolahraga, makan makanan sehat, mengurangi penggunaan garam dan tidak minun alkohol berlebihan untuk menekan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Manfaat Matcha, Baik untuk Kesehatan Jantung dan Cegah Penuaan Dini

Bagaimana cara melakukannya?

WHO menyarankan seseorang untuk melakukan olahraga setidaknya 150 menit dalam seminggu, dan Isometrik dapat menjadi pilihan yang tepat untuk olahraga tersebut.

Isometrik merupakan suatu jenis latihan olahraga yang mencakup wall squat, yaitu berdiri setengah menjongkok dan menyender pada tembok, hal ini diperlukan kekuatan kaki. Dengan keadaan punggung menempel di tembok, lakukan pernapasan ringan selama 2-4 menit dalam satu set, lakukan gerakan ini 10 set tiga kali dalam seminggu.

Untuk seseorang dengan riwayat jantung, Whitemore menharankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

"Seseorang dengan masalah kesehatan seharusnya tidak takut melakukan olahraga ringan ini," kata Jim Pete, ahli Fisiologi di Marylebone Health Group, London.

"Namun menemui seorang dokter olahraga, psikoterapi atau seorang profesional dalam bidang ini dapat membantu memberikan instruksi lebih mendalam," tutup Pete.

Editor


Komentar
Banner
Banner