Tak Berkategori

Nyanyikan 15 Lagu, Fourtwnty Sukses Hibur Penggemar di Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Fourtwnty, band folk asal Jakarta sukses menghibur warga kota Banjarmasin melalui konser tunggalnya…

Featured-Image
Fourtwnty, band folk asal Jakarta sukses menghibur warga kota Banjarmasin melalui konser tunggalnya yang bertajuk “Heliotropisme” yang dilangsungkan di Gedung Chandra pada Sabtu (23/11) malam. Foto – apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN - Fourtwnty, band folk asal Jakarta sukses menghibur warga kota Banjarmasin melalui konser tunggalnya yang bertajuk "Heliotropisme" yang dilangsungkan di Gedung Chandra pada Sabtu (23/11) malam.

Pertunjukan mereka buka dengan membawakan "Realita" yang disusul lagu berjudul "Iritasi Ringan". Suara riuh penonton yang didominasi generasi milenial makin menambah semarak konser Heliotropisme. Ada 14 lagu lawas dan 1 lagu baru yang mereka bawakan dalam konser tersebut.

Vokalis Fourtwnty, Ari Lesmana, mengaku bersyukur lantaran konser mereka di Banjarmasin berjalan sukses. Euforia penonton yang luar biasa sempat membuat Ari merinding. Bahkan kota seribu sungai diklaim Ari merupakan salah kota yang paling paten. Dirinya pun menegaskan bahwa euforia 4.20 Society (sebutan untuk para penggemar Fourtwnty) di Banjarmasin tersebut melebihi dari ekspektasi mereka.

"Melebihi dari ekspektasi kita. Thank you Banjarmasin. Paten. Ini kesekian kali kita datang ke Banjarmasin. Mereka tidak pernah berubah, energinya luar biasa, seru dan benar-benar full," ujar Ari dari atas panggung.

Melalui konser yang digagas secara mandiri, Fourtwnty ingin mengedukasi musisi independen untuk membuat event sendiri. Sebab, sejauh ini band independen di Kalsel dinilai masih sulit untuk berkembang.

Tidak hanya membuat album kemudian showcase, persiapan Heliotropisme berlangsung selama 3 bulan. Kota yang dipilih juga berdasarkan permintaan penggemar. Bagi Ari Lesmana, kota Banjarmasin memiliki expose yang sangat bagus. Hal itu terlihat dari jumlah tiket bundling yang terjual habis.

Baca Juga: Monolog "Hari Terakhir Seorang Terpidana Mati" Dipentaskan di Tanah Bumbu

Baca Juga: Rilis Single "Rimba Membara", Band Indie Banjarmasin Kritik Pelaku Pembakar Hutan

Reporter: Bahaudin Qusairi

Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner