“Melakukan (membunuh) sendiri,” ujar Kasat Reskrim Polres HST, AKP Dani Sulistiono menirukan perkataan R ditemui bakabar.com, Senin (21/9).
Dari pemeriksaan, pada 12 September R mendatangi rumah ibu tirinya itu di Jalan Lingkar Walangsi-Kapar Desa Banu Binjai, Kecamatan Barabai.
Rumah belum jadi itu baru 6 bulanan ditempati oleh Latifah yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang.
Sepekan sebelum kejadian, R rupanya sudah dua kali mengunjungi rumah Latifah.
Misteri Kematian Istri Muda Kades di HST, Polisi Tepis Isu Kerusakan Alat Vital Korban
Yang pertama R diajak oleh ayahnya, Kamis 10 September.
Sehari kemudian, Jumat 11 September, giliran R bersama keponakan si pembakal datang lagi, petang hari.
Hal itu diketahui dari pesan whatsApp Sarinah, ibunda Latifah, sekitar pukul 18.57.
Namun Sainah tak kunjung mendapat pesan balasan dari korban setelah bertanya, “bermalamkah”. Pesan terakhir itu dikirim pukul 20.44.
Di depan petugas, R mengaku kedatangannya ingin meminta uang untuk membeli kouta internet.
“Jadi dia bertamu, tujuannya minta duit beli kouta,” kata Dani.
Namun, masih dari pengakuan R, dia malah mendapat hinaan dari Latifah.
Latifah disebut menjelek-jelekan ibu kandungnya….