bakabar.com, BARABAI – R (15) akhirnya angkat bicara mengapa ia tega menghabisi Latifah, ibu tirinya yang tengah hamil 9 bulan. Awal mula, rupanya hanya karena permasalahan kouta internet.
12 September, Latifah (31) ditemukan tewas mengenaskan bersama janin yang tengah dikandungnya.
Siang itu, jasadnya ditemukan bersimbah darah penuh luka tusukan dan sabetan benda tajam di lantai bagian dapur rumahnya yang belum jadi.
Dua hari kemudian, R yang masih duduk di bangku SMA datang menyerahkan diri ke Mapolsek Hantakan.
Ia diantar olah sang ayah yang tak lain seorang pembakal di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Latifah istri muda dari kepala desa (kades) itu.
Hari ini, bakabar.com berhasil mengorek keterangan R melalui polisi. Kepada penyidik, R mengaku sebagai pelaku tunggal dalam aksi keji itu, sekaligus menepis spekulasi yang beredar selama ini bahwa pelaku pembunuhan diduga lebih dari satu.
Begini pengakuan lengkapnya: