bakabar.com, BEKASI - Tak cuma di Bantargebang, gunungan sampah juga terlihat di wilayah Jalan Tol Buntu, Bintara, Bekasi Barat. Lebih parah, katanya; TPS liar.
Tumpukannya bahkan melebihi permukiman warga. Tak percaya? Cek sendiri, lalu ukur.
Sampah didominasi limbah rumah tangga. Jelas saja mengeluarkan aroman tak sedap.
Salah satu warga, Anastri (31) mengatakan, tumpukan sampah itu baru mulai terlihat sekitar tahun 2018. Sebelumya, lahan itu merupakan sawah.
Baca Juga: Sampah Tak Terkendali, Pemkot Tangerang Menyerah
Kata dia, gunungan sampah itu tak cuma penciuman. Tapi juga kesehatan. Apalagi ia punya balita.
"Kadang suka batuk itu kalau sampahnya di bakar, soalnya asepnya item, bau ban dibakar dan apa ajalah itu," kata Anastri, saat ditemui di lokasi, Senin (26/6) sore.
Meski begitu, ia tak bisa berbuat banyak. Apalagi untuk protes. "Orang kelurahan, polisi (suka ke TKP) cuma gak tau mereka ngomongin apa, kami mah gak tau,” ucapnya.
Baca Juga: Perpanjang Umur TPA, Pengelolaan Sampah Tangerang Harus Diubah
Warga lainnya, Atminah (48) mengaku tak mengenali pemilik lahan yang kini dijadikan TPS liar itu.
Sama seperti Anastri, dirinya kerap mengalami masalah kesehatan pada saluran pernapasan.
"Kalau kondisi saya suka sesak napas, sudah berobat dua kali," kata Atminah.
Selain sesak napas, matanya juga sering perih jika di lokasi TPS liar itu sedang melakukan pembakaran sampah.
Sebagai warga yang tinggal di sekitar tumpukan sampah, ia berharap, agar TPS liar itu bisa segera ditiadakan.
