bakabar.com, JAKARTA – Netizen menanggapi 'nyeleneh' ajakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk memberikan usulan nama bagi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Sebelumnya pria yang kerap disapa Kang Emil itu memposting sebuah video dengan sayembara menghadiahkan 10 Topi RK bagi pemenang yang bisa memberi nama dengan baik.
“NAMA KERETA API CEPAT JAKARTA BANDUNG? NAMANYA KIRA-KIRA APA? Karena sesuai arahan Presiden, Kereta ini ini akan diberi nama khusus. Hadiah 10 Topi RK bagi yang bisa memberi nama keren yang asosiasinya dengan kata cepat/ngebut/kilat,” tulisnya diakun sosial media Instagram @ridwankamil.
Ditambah sesuai arahan dari Presiden Jokowi agar masyarakat Jawa Barat dilibatkan dalam penamaan kereta cepat sebelum diresmikan.
"Jadi Pak Presiden ke saya, Pak Gubenur minta masukan dari masyarakat Jabar namanya apa," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan persnya dikutip, Selasa (18/10).
Namun sayembara itu ditanggapi dengan lucu dan sedikit 'nyeleneh' oleh sebagian netizen, mulai dari @alealefish yang berkomentar di dalam postingan Kang Emil “Si ubrat abrett pak.”
Kemudian dari @setyawan_jarod dalam komentarnya diakun Instagram @jktinfo “Nguchin (ngutang China),” atau komentar @rafiq_calon_s.h “Jamban (Jakarta menuju Bandung).”
Masih dalam postingan yang sama, salah satu netizen mengusulkan nama lucu lainnya “KEHATANG=Kereta Hasil Utang,” dari akun @setiyawan.yulvi, berikutnya dari @retno.lampito “JAMBAND ( Jakarta Menuju Bandung).”
Adapun berbagai candaan netizen Twitter yang ikut memberi nama nyeleneh di postingan @ridwankamil di Twitter, dari @maulidanaswani “Kapsul ini cocok diberi nama Pilkita,” kemudian komentar @dwnvyntx “KERCETANG, Kereta Cepat hasil Ngutang.”
Sebelumnya, Ridwan Kamil dalam postingan Instagramnya juga telah mengusulkan salah satu nama yaitu "Jamparing" bermakna dari kosakata Sunda yang memiliki arti anak panah tersebut bermakna melesat atau cepat.
Adapun KCJB saat ini pembangunannya sudah mencapai 88 persen, dan diklaim akan menjadi yang pertama di Asia Tenggara serta ditargetkan rampung pada Juni 2023. Rencananya pada November 2022 satu gerbong rangkaian akan meluncur untuk diujicoba.
