bakabar.com, JAKARTA - Nestapa menyelimuti sepasang pengantin asal Tanah Merah Bawah yang menggelar resepsi pernikahan di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Sebab api dan bara menyala menghanguskan ratusan rumah serta menelan belasan korban jiwa. Lalu mereka merasa dilema merayakan kebahagiaan di tengah kepiluan. Terlebih lokasi pernikahan hanya berjarak 200 meter dari titik api.
"Panik pasti ya, kepikiran. Kan 2 hari lagi kita mau ngadain acara tuh. Kita udah kepikiran sih, jadi atau nggak," ujar pengantin pria, Ahmad Maulana Firdaus, Minggu (5/3).
Baca Juga: Pengungsi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Butuh Obat-Obatan!
Ahmad bersyukur resepsi pernikahan tetap bisa digelar sesuai rencana meski diselimuti haru dan dilema yang membuatnya mengalami pertentangan batin untuk melanjutkan atau menunda hari pernikahannya.
"Ya udah lengkap semua sih, misalnya pakaian dan semua udah di DP-in semua. Kepikiran aja, takut nggak jadi nih. Cuma alhamdulillah, semua tetap berjalan," ungkapnya.
Warga asli Tanah Merah Bawah itu menyatakan ia telah merencanakan pernikahan ini tiga bulan lalu. Perasaan dilema itu muncul ketika acara resepsi 'ngunduh mantu' yang dihadiri 700 undangan ini tetap harus digelar, di tengah musibah kebakaran yang baru saja terjadi.
Baca Juga: Belasan Warga Hilang, Alat Berat Dikerahkan di TKP Depo Pertamina Plumpang
Gelaran resepsi yang diadakan di Jalan Koramil itu tidak mengganggu aktivitas petugas yang lalu lalang di lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi para korban terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Ia pun mempersilakan kepada warga sekitar yang ingin menikmati hidangan yang telah disediakan terutama korban terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Baru semalam, Sabtu malam. Ini jalanan di Koramil itu ditutup. Harusnya Sabtu pagi, tapi jam 1 malam baru selesai, saya belum istirahat," pungkasnya.