Tak Berkategori

Nekat, Preman di Pekapuran Todongkan Pisau ke Polisi

apahabar.com, BANJARMASIN – Seorang preman kampung di kawasan Pekapuran, Banjarmasin Tengah nekat menodong polisi dengan sebilah…

Featured-Image
Seorang preman kampung di Pekapuran nekat menodongkan pisau ke seorang polisi. Foto ilustrasi-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Seorang preman kampung di kawasan Pekapuran, Banjarmasin Tengah nekat menodong polisi dengan sebilah pisau.

Preman itu bernama Hendra Maulana alias Hendra Dobel (38). Ia warga Jalan Pekapuran A, Gang 6 Darussalam Nomor 45 RT 9, Kelurahan Pekapuran Laut, Banjarmasin Tengah.

Hendra mulanya tak tahu bahwa yang ditodongnya adalah anggota polisi hingga akhirnya ia ditangkap.

Insiden itu terjadi di kawasan Pekapuran B Laut, Kelurahan Pekapuran Laut, Banjarmasin Tengah, Rabu (1/7) sekira pukul 08.05.

Ceritanya, waktu itu Hendra baru saja menenggak minuman keras. Hendra yang mabuk berjalan di kawasan tersebut tanpa baju. Di pinggangnya terselip sebilah pisau.

Si anggota polisi yang kebetulan tengah makan mengamati gerak-gerik Hendra. Merasa diawasi, Hendra, dengan gaya tengilnya mendatangi polisi itu.

img

Hendra Maulana, warga Jalan Pekapuran A, Gang 6 Darussalam Nomor 45 RT 9, Kelurahan Pekapuran Laut, Banjarmasin Tengah. Foto-Istimewa

Sejurus itu, sambil menodongkan pisau Hendra berkata,”Apa cangang-cangang? (apa lihat-lihat).”

Mendapati perlakuan tak menyenangkan, si polisi mengeluarkan pistolnya sambil menjelaskan bahwa ia adalah polisi.

Bukannya merasa salah, mengetahui yang di depannya polisi kelakuan Hendra kian menjadi-jadi.

“Apa kehandak kam? (apa mau kamu?),” ketusnya.

Khawatir menimbulkan masalah, si polisi langsung melumpuhkan dan mengamankan Hendra Dobel beserta senjatanya.

Ia kemudian membawa pelaku beserta barang bukti ke Mapolsek Banjarmasin Tengah.

Hendra langsung dijebloskan ke sel Mapolsek Banjarmasin Tengah untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Atas perbuatannya, Hendra diancam dengan Pasal 2 Ayat (1) UU Nomor 12 Darurat Tahun 1951 karena membawa senjata tanpa izin.

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner