Sport

Nekat, Gelaran Grand Prix Inggris di Tengah Pandemi Covid-19

apahabar.com, LONDON – Berbeda dengan seri lainnya, Gelaran GP Inggris belum resmi ditunda atau dibatalkan di…

Featured-Image
Gelaran GP Inggris di sirkuit Silverstone di Silverstone, sebelum pandemi Covid-19. FOto-antara.

bakabar.com, LONDON – Berbeda dengan seri lainnya, Gelaran GP Inggris belum resmi ditunda atau dibatalkan di tengah pandemi Covid-19.

Namun, otoritas Sirkuit Silverstone menegaskan, jika jadi digelar tahun ini, maka pihaknya sudah siap menanggung risiko.

Gelaran GP Inggris di Sirkuits dijadwalkan 19 Juli.

Sejauh ini pelaksana sedang dalam tahap pembicaraan dengan pemerintah Inggris dan juga petinggi Formula 1.

Salah satunya, nekat tetap menggelar pertandingan dengan terpaksa tanpa dihadiri penonton.

Pelaksana masih mendiskusikan dengan petinggi Formula 1 terkait kelayakan menggelar balapan tanpa kehadiran penonton.

“Saya sangat kecewa mengabarkan kepada kalian jika kami tak bisa menggelar Grand Prix Inggris tahun ini di depan para fan di Silverstone,” kata managing director Sirkuit Silverstone Stuart Pringle seperti dilansir laman resmi Formula 1, Senin (27/6).

Sejumlah negara masih memberlakukan pembatasan pergerakan warganya.

Stuart menambahkan jika menggelar Grand Prix seperti biasanya tidak akan memungkinkan.

“Kewajiban kami adalah melindungi kesehatan dan keselamatan dari setiap orang yang terlibat dalam menyiapkan dan menghadirkan ajang ini, para marshal sukarelawan, race maker, dan juga kalian, fan yang luar biasa, ini berarti keputusan terbaik dan teraman yang bisa kami ambil.”

Silverstone akan mengembalikan penuh uang para penonton yang telah membeli tiket.

Selain itu penyelenggara akan memberi ribuan tiket gratis kepada para pekerja medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan krisis kesehatan di Inggris untuk menonton balapan di Silverstone tahun depan.

Sebelumnya, penyelenggara Grand Prix Prancis menyatakan mereka telah resmi membatalkan balapan Formula 1 di Sirkuit Paul Ricard menyusul perpanjangan karantina wilayah dan larangan mengelar ajang besar di negara itu hingga pertengahan Juli.

Prancis menjadi seri ketiga yang batal di kalender setelah Australia dan Monako.

Tujuh seri lainnya; Bahrain, China, Vietnam, Belanda, Spanyol, Azerbaijan, dan Kanada, untuk sementara ditunda menunggu konfirmasi revisi jadwal dari F1.(ant)

Editor : Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner