bakabar.com, BATULICIN - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tanah Bumbu meluncurkan inovasi baru “Detak-Detik”.
Inovasi Detak-Detik ini merupakan singkatan dari Desa Tertib Administrasi Kependudukan Dengan Teknologi Informasi Komunikasi.
“Dalam waktu dekat Disdukcapil Tanah Bumbu akan meluncurkan inovasi baru yaitu Detak-Detik,” ucap Kepala Disdukcapil Tanah Bumbu, Gento Hariyadi, Selasa (18/10).
Gento mengatakan, inovasi Detak-Detik dalam rangka mendekatkan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) ke masyarakat dengan cara membuka tempat layanan di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Tanah Bumbu.
Ia menyebut, dengan dibukanya layanan di desa dan kelurahan tersebut tentunya masyarakat lebih diuntungkan karena berurusan hanya sampai di kantor desa atau kelurahan saja.
“Masyarakat lebih diuntungkan dengan inovasi ini. Selain hemat biaya, juga hemat waktu,” katanya.
Sedangkan di sisi manfaat yang diperoleh oleh pemerintah desa adalah data desa menjadi update, real time data, dan desa juga dimudahkan menyusun monografi desa.
Kemudian manfaat yang diperoleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yaitu database valid, sehingga memudahkan dalam hal perencanaan pembangunan daerah dan kelancaran pelayanan publik di lembaga lain.
Adapun target yang ingin dicapai dari inovasi tersebut yaitu Kabupaten Tanah Bumbu menjadi kabupaten tertib administrasi kependudukan.
Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk (Dafduk) Disdukcapil Tanah Bumbu, Muhammad Hasan menambahkan, agar inovasi tersebut berjalan dengan lancar, pihaknya menggelar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Informasi “Detak-Detik” bagi operator desa dan kelurahan se-Kabupaten Tanah Bumbu.
Bimtek digelar di Ruang Rapat Kantor Disdukpencapil Tanah Bumbu di Gunung Tinggi Kecamatan Batulicin, pada Selasa 18 Oktober 2022.
“Hari ini ada dua kecamatan yang mengikuti bimtek dan selanjutnya akan digelar di beberapa Kecamatan lainnya,” ujar Hasan.
Diketahui, cara kerja dari inovasi Detak-Detik adalah masyarakat datang ke kelurahan atau desa.
Kemudian, operator desa meng-upload data dukung persyaratan yang diperlukan, lalu dikirim ke Disdukcapil Tanah Bumbu.
Selanjutnya, Disdukcapil melakukan verifikasi data tersebut, dan dilakukan penginputan data di Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).
Setelah jadi, maka dokumen tersebut dikirim via e-mail (surat elektronik) oleh Disdukcapil ke desa atau kelurahan.
Desa menerima dokumen dalam bentuk Portable Document Format (PDF), karena saat ini sudah tandatangan elektronik dan menggunakan kertas putih biasa, maka desa bisa mencetak sendiri dokumen tersebut atau dikirim ke warga bersangkutan karena warga bisa mencetak sendiri dokumen tersebut, terkecuali untuk dokumen e-KTP atau Kartu Identitas Anak (KIA) karena masih berbentuk kartu.
Untuk penerbitan e-KTP dan KIA pun masih difasilitasi oleh Disdukcapil Tanah Bumbu karena pengiriman dilakukan bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa ekspedisi dikirim ke desa atau kelurahan dan tanpa biaya.
“Insyaallah awal November 2022 inovasi Detak-Detik ini sudah jalan, karena saat ini Dukcapil masih melaksanakan bimtek dan sosialisasi untuk operator desa dan keluarahan,” pungkasnya.