Nasional

MTQ Kabupaten Kotabaru ke-53 Resmi Dibuka, Peserta Sewaan Siap-siap Didiskualifikasi

Agenda rutin Musabaqoh Tilawatil Quran tingkat Kabupaten Kotabaru ke-53 resmi dibuka di wisata utama Siring Laut.

Featured-Image
Peserta MTQ Tingkat Kabupaten Kotabaru mengikuti pawai taaruf. Foto: apahabar.com/Masduki

bakabar.com, KOTABARU - Peringatan tertuju kepada panitia dan peserta Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Kabupaten Kotabaru ke-53. Terbukti membawa peserta sewaan, mereka harus siap didiskualifikasi.

MTQ Tingkat Kabupaten Kotabaru ke-53 resmi dibuka di Siring Laut, Jumat (1/9). Bertindak sebagai tuan rumah adalah Kecamatan Pulau Laut Sigam.

Diperlombakan 9 cabang musabaqah seperti Syarhil Qur'an, Tartil Qur'an, Tilawah, Hifzil Qur'an 1 dan 5 juz, Hifzil 10, 20 dan 30 juz, Fahmil Qur'an dan Khattil Qur'an.

Namun sebelum lomba dimulai, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ)  Kotabaru langsung mengingatkan agar panitia betul-betul selektif terhadap data peserta. 

"Kami mengingatkan panitia agar selektif dan jangan sampai ikut berlomba peserta sewaan dari luar daerah. Peserta semua cabang harus warga Kotabaru agar hasil pembinaan LPTQ memiliki tolak ukur," tegas Ketua LPTQ Kotabaru, Said Akhmad.

"Terlebih MTQ tingkat kabupaten digelar untuk menjaring kafilah handal yang selanjutnya diikutkan ke tingkat provinsi dan nasional," imbuhnya.

Selain ketelitian panitia, peserta dan ofisial juga diharapkan terbuka kepada panitian dan dewan hakim, seandainya mendapatkan informasi perihal penyelewengan.

"Kalau ditemukan fakta perihal peserta sewaan, silakan langsung disampaikan. Sekalipun menjadi juara, mereka akan didiskualifikasi. Kami ingin MTQ yang sehat dan sesuai syiar Islam," papar Said.

Sebelumnya Wakil Bupati Kotabaru, Andi Rudi Latif, juga berpesan agar dewan hakim bersikap profesional melaksanakan tugas.

"Kami berharap dewan hakim mampu melakukan penilaian secara cermat, jujur, adil dan independen sebagaimana sumpah janji yang diikrarkan ketika dilantik. Dengan demikian, hasil penilaian benar-benar murni dan objektif," harap Andi Rudi Latif.

Editor


Komentar
Banner
Banner