bakabar.com, JAKARTA– Larut dalam patah hati bisa merusak kesehatan mental, bahkan tak jarang membuat seseorang tidak rasional dan abai pada hal-hal baik di sekitarnya.
Ahli terapi perilaku kognitif Windy Dryden mengatakan bahwa ketika seseorang terjebak dalam siklus penyesalan, yang ditandai dengan kekakuan dan ketidakfleksibelan, ia hanya akan menyalahkan diri sendiri atas apa yang telah terjadi.
Dalam kondisi yang seperti ini, penyesalan akan menjadi racun bagi diri bahkan orang-orang di sekitarnya.
Maka dari itu, mencoba mendorong diri untuk move on dan berusaha merelakan bisa menjadi kunci untuk membawa sesorang menjadi individu yang sehat jiwa raga.
Beranjak dari Patah Hati
Dalam konteks hubungan move on adalah meninggalkan hubungan yang tidak berhasil dengan mantan, untuk melanjutkan hidup yang lebih damai.
Sebuah penelitian psikologis mengenai ini menyebutkan jika move on dianggap tidak mudah karena seseorang yang patah hati mengalami perasaan yang mirip dengan seorang pecandu.
Bahkan, studi terhadap otak menunjukkan kondisi patah hati mengaktifkan mekanisme di otak sama seperti yang dialami pecandu yang sakau. Di mana seseorang tersebut akan secara intens mengingat kembali kenangan, sebagaimana pecandu mengidamkan narkoba.
Alasan lain susahnya untuk move on adalah karena kecenderungan seseorang tersebut mengalami emotional masochist, yaitu orang yang kecanduan penderitaan tanpa sadar suka menyiksa perasaan sendiri.
Langkah demi Langkah untuk Sembuhkan Diri
Melansir dari akun youtube greatmind, sederet cara ini cukup ampuh untuk mendorong diri yang berkubang dalam penyesalan maupun patah hati yang mendalam:
1. Putus kontak
Jika belum benar-benar sembuh dari masa lalu, alangkah baiknya jika memutuskan kontak dari kedua belah pihak, karena tidak menutup kemungkinan salah satu pihak masih menaruh harapan di hubungan tersebut.
2. Cintai diri
Keluar dan maju dari hubungan yang tidak membawa tentram adalah bentuk cinta diri. Percayalah bahwa Anda akan ada didalam hubungan yang punya nilai hidup yang selaras dan saling memperlakukan satu sama lain dengan baik.
3. Menerima
Terima alasan putus sepenuhnya dan lepas dengan lapang dada hubungan yang sudah berakhir tersebut. Tidak perlu lagi menaruh harapan akan kembalinya hubungan itu.
4. Berhenti nostalgia
Mulailah berhenti untuk mengingat kenangan-kenangan manis tentang mantan dengan cara membuka kembali pesan-pesan lama ataupun stalk sosial medianya.
5. Tulis daftar lengkap semua kesalahan mantan
Simpan dalam note di ponsel. Jadi setiap anda mengingat mantan, bukalah note tersebut. Tujuannya agar mengingatkan tujuan mengapa hubungan tersebut berakhir.
6. Kembali bangun diri
Putus bisa mengubah identitas dari seseorang. Mulailah bangun kembali kualitas hidup dengan aktif di kehidupan sosial.
Jadi, move on bukan berarti menganggap hubungan yang lalu itu tidak pernah terjadi, sebab hubungan tersebut justru bisa mengajari sesuatu tentang diri sendiri dan memperjelas apa yang sebenarnya kita butuhkan untuk bahagia.